Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BARU saja diresmikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Rabu (24/8) lalu, kantor baru PD Pasar Jaya sudah membuat tak nyaman para pegawai yang bekerja di sana. Para pekerja harus membuka dua kancing seragam mereka karena kegerahan akibat tidak berfungsinya mesin penyejuk ruangan (air conditioner/AC).
Kantor baru itu merupakan gedung lama yang baru saja selesai direnovasi. Tak tanggung-tanggung, uang Rp14 miliar digelontorkan untuk menyulap gedung lama tersebut agar menjadi cantik.
Namun, di kantor yang terletak di Jalan Cikini Raya No 90, Menteng, Jakarta Pusat, itu didapati sejumlah karyawan yang bekerja sambil mengipas-ngipaskan koran. Mesin AC sentral yang berada di langit-langit ruangan tak lebih hanya menjadi pajangan belaka.
“Itu sebenarnya AC baru, tapi sudah enggak menyala sejak kantor ini diresmikan. Katanya ada saluran pipa yang bocor,” keluh seorang pegawai yang bajunya basah karena keringat. Sesekali ia mengelap keringat yang terus membasahi dahinya.
Ia bersama seluruh pegawai hingga lantai teratas di lantai empat benar-benar terperangkap oleh pengap dan panasnya ruangan karena tak ada satu pun jendela di gedung itu.
“Hanya dua tempat di gedung ini yang nyaman, di lobi dan ruang direktur utama,” kata pegawai tersebut.
Suasana di lobi memang tidak terasa panas karena udara mengalir masuk dari pintu lobi yang sengaja dibuka lebar-lebar. Di sisi lain, ruang direktur utama terasa dingin karena mesin AC-nya menyala. Ya, hanya ruang direktur utama yang AC-nya berfungsi.
Saat meresmikan gedung tersebut, Ahok sebenarnya sudah geleng-geleng kepala melihat hasil pengerjaan renovasi gedung itu.
Setengah mengomel, ia meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk segera mengaudit biaya pembangunan gedung itu.
“Gedung ini dibuat direksi lama. Ini harus diaudit. Kalau ini habis Rp14 miliar, lihat gedung ini, ini kemahalan,” ujar Ahok saat itu.
Saat ditemui di kesempatan terpisah, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin menyatakan dukungannya agar proyek renovasi itu segera diaudit.
“Ini memang gedung lama. Kalau mau direnovasi untuk kualitas seperti ini, tentu biayanya jauh di bawah Rp14 miliar. Kemahalan itu,” terang Arief.
Sejak 2014, PD Pasar Jaya bolak-balik bongkar pasang jajaran direksi. Pada 2014 PD Pasar Jaya dipimpin Djangga Lubis. Ia kemudian digantikan Luthfi Rachman di tahun berikutnya. Pada Mei 2016 PD Pasar Jaya mulai dipimpin Arief Nasrudin. (Aya/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved