Pengerukan Lumpur Kali di Jakbar Masih Terkendala

Akmal Fauzi
22/8/2016 19:04
Pengerukan Lumpur Kali di Jakbar Masih Terkendala
(FOTO ANTARA/Fouri Gesang Sholeh)

KEJADIAN banjir yang melanda sebagian Jakarta Barat pada Jumat (19/8) lalu berimbas pada dangkalnya sungai. Pembangunan sheet pile (turap) yang belum rampung ditambah pendangkalan sungai membuat air sungai meluap. Banjir hebat pun melanda hampir di tiap kecamatan, termasuk kawasan tertinggi Jakarta Barat, Palmerah.

Kasudin Tata Air Jakarta Barat Imron mengatakan, pihaknya melakukan pengerukan lumpur sungai yang mencapai sekitar 300 kubik per hari. Lumpur itu dikirim ke dua wilayah, yakni Tegal Alur, Kalideres, dan Tunas Muda, Kembangan, melalui 47 dump truk.

"Tegal Alur 8 ribu meter, Tunas Muda 5 ribu meter. Artinya, ada 14 hektare lahan untuk menampung lumpur," tutur Imron, Senin (22/8).

Di sisi lain, waktu pembuangan lumpur pun menjadi terbatas. Lokasi pembuangan yang berada di kawasan permukiman membuat waktu pembuangan hanya sampai jam 16.00 WIB. Artinya pembuangan tidak bisa dilakukan.

Kondisi ini diperparah dengan tumpukan lumpur yang menggunung di sejumlah pemukiman hasil pengerjaan petugas PPSU.

"Ini yang kita sayangkan, banyak lurah tidak berkoordinasi dengan kami. Padahal, jadwal pengangkutan truk kami padat," ucapnya.

Pun demikian, ihwal pencegahan banjir, Sudin Tata Air Jakbar tengah memaksimalkan fasilitas dan alat yang tersedia. Misalnya dengan memaksimalkan 29 rumah pompa yang disebar di wilayah mereka. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya