Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pengendara Dihimbau Cari Jalur Alternatif Hindari Macet Imbas Proyek Kolam Retensi TB Siimatupang

Putri Anisa Yuliani
10/11/2023 18:38
Pengendara Dihimbau Cari Jalur Alternatif Hindari Macet Imbas Proyek Kolam Retensi TB Siimatupang
Kendaraan berjalan tersendat akibat pembangunan polder atau kolam retensi di Jalan TB Simatupang,(Antara)

WALIKOTA Jakarta Selatan, Munjirin, mengakui terjadi kemacetan yang cukup parah di Jl TB Simatupang dari arah Fatmawati menuju Pasar Rebo. Kemacetan tepatnya terjadi di depan Kantor DPP PKS.

Munjirin mengatakan, macetnya jalan tersebut disebabkan ada pembangunan kolam retensi oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk mengurangi banjir.

"Iya ada pembangunan kolam. Untuk sementara saja. Nanti kalau sudah selesai kembali lagi seperti semula," ujar Munjirin ditemui di Kelurahan Kebon Baru saat mendampingi Pj Gubernur DKI Jakarta meninjau Kali Ciliwung, Jumat (10/11).

Baca juga : Pembangunan Kolam Retensi di TB Simatupang Sebabkan Kemacetan Parah

keterangan mengenai jalur alternatif sudah dipampang oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam sejumlah spanduk agar pengendara dan pengguna jalan lainnya dapat menggunakan jalur alternatif menghindari penyempitan jalan yang ada di lokasi tersebut.

Baca juga : Legalisasi Parkir Liar Dikhawatirkan Bikin Ibukota Makin Macet

"Sudah. Sudah ada imbauan dari Dishub DKI agar menggunakan jalur alternatif. Pemberitahuan juga sudah diberikan," ungkap

Namun demikian, ia tak membantah masih ada sebagian pengguna jalan yang tetap menggunakan jalan tersebut untuk menuju tempat tujuannya.

"Saya minta warga bersabar. Kemudian semoga warga bisa merencanakan perjalanannya dan menggunakan jalur alternatif yang ada," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum mengatakan pembangunan kolam retensi tersebut ditujukan untuk mengurangi genangan di jalan-jalan saat musim hujan tiba.

"Iya membuat macet. Kita usahakan Desember ini sudah selesai," ujar Ika.

Kolam retensi tersebut dibangun dengan lebar 2 meter, kedalaman 6 meter dan panjangnya 2 kilometer membentang dari depan Mall Aeon Tanjung Barat hingga ke Jl TB Simatupang. Ika mengatakan, pengerjaan kolam retensi baru dimulai Agustus lalu karena menunggu proses lelang selesai dilakukan oleh Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) DKI Jakarta.

"Jadi kalau ada genangan air akan ditampung di kolam itu dulu dan mengalir ke Kali Ciliwung. Itu untuk mengurangi genangan di Tanjung Barat, Jl Nangka, hingga Jl TB Simatupang," jelasnya. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya