Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah serius meninggalkan Heru Budi Hartono. Keseriusan Ahok terlihat dari pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDID) Megawati Soekarnoputri dengan membawa Djarot Saiful Hidayat.
Ahok pun berkali-kali menegaskan pertemuannya untuk meminta izin Megawati. Ahok ingin Djarot kembali menemaninya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Lantas, apa alasan mantan Bupati Belitung Timur itu lebih memilih Djarot daripada Heru?
"Lebih enak sama Djarot, karena Heru masih muda. Kita juga butuh PNS (pegawai negeri sipil) di sini yang baik," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/8).
Awalnya, Ahok memilih Heru untuk membuktikan masih ada PNS DKI yang baik. Heru dipandang Ahok sebagai birokrat yang punya kredibilitas yang baik sehingga diajak melenggang jalur independen.
Namun, Ahok belakangan memilih maju dari jalur partai politik. Kini, Ahok kembali ingin bersama Djarot. Ahok beralasan sejak awal menjadi gubernur dirinya sudah memilih Djarot. "Jadi saya sudah nyaman juga sama Mas Djarot," terang Ahok.
Di sejumlah kesempatan Ahok pun mengatakan, Djarot merupakan pemimpin yang bersih dan apa adanya. Hal itu yang membikin Ahok tetap ingin bersama dengan Djarot. Namun, apa daya beberapa bulan lalu, PDIP tidak memberi Djarot karena Ahok maju dari jalur independen.
"Tapi kan sekarang saya sudah bawa tiga parpol. Tinggal tunggu keputusan Bu Mega saja," tandas Ahok. (MTVN/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved