Kawasan Industri Pulogadung Dijadikan Pusat UMKM

Putri Anisa Yuliani
19/8/2016 15:37
Kawasan Industri Pulogadung Dijadikan Pusat UMKM
(ANTARA)

PUSAT industri kecil (PIK) Pulogadung, Jakarta Timur, direncanakan akan menjadi pusat kegiatan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terbesar di Jakarta.

Kawasan yang dikelola oleh Unit Pengelola Kawasan Pusat Pengembangan UMKM serta Pemukiman (UPK PPUMKMP) Pulogadung di bawah Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta tersebut kini sudah dimanfaatkan oleh 691 UMKM menjadi tempat pengembangan usaha.

Sebagian besar merupakan UMKM dengan objek usaha garmen sebanyak 408 unit dan logam sebanyak 208 unit.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun menyatakan pengembangan UMKM di Jakarta harus tetap didorong melalui pemberian kredit pinjaman usaha dari Bank DKI dan Dinas KUMKMP.

"Saya pikir ini yang saya katakan. Pemerintah harus mendukung usaha kecil menengah menyamakan daya saing. Ga mungkin dia bisa punya pearlatan dagang yang baik yang bersih kalau pemerintah tidak memberikan. Makanya yg kita lakukan kombinasi antara UM dengan Bank DKIi. Bank DKI berikan kredit Rp5 juta sampai Rp10 juta" tukasnya seusai melihat pameran produk di UPK PPUMKMP Pulogadung, Jumat (19/8).

Menurutnya, Dinas KUMKMP pun harus bergerak aktif untuk jeli melihat potensi masyarakat dalam berwirausaha dan tak sekadar mendata Pedagang Kaki Lima (PKL) di DKI.

"Ini dari dulu juga sudah pusat tapi enggak pernah jalan. Sebenarnya Jakarta enggak ada barang baru kok, cuma enggak pernah diurus dengan keras saja," ujarnya.

Tak hanya memberi pinjaman modal, Ahok mengatakan Pemprov DKI juga harus membantu melakukan promosi kegiatan pengembangan UMKM secara masif melalui sarana yang ada seperti portal Jakarta Smart City. Ia kini tengah menginstruksikan agar tempat di kawasan Waduk Melati, Jakarta Pusat dijadikan tempat kegiatan UMKM di bagi warga yang memiliki kemampuan ataupun yang baru ingin belajar.

Kehadiran prasarana dan sarana dinilai akan mampu mendorong wirausaha kreatif untuk bisa bersaing dengan produsen besar sehingga bisa memiliki kesempatan untuk berkembang.

"Jadi anak muda ikut mendesain, dan jual hak paten desainnya kepada pabrik. Kalau itu bisa terjadi, orang yang kreatif modalnya kreatif meskipun nggak punya uang, putus sekolah pun dia akan mampu menghasilkan uang. Jadi itu tugas Dinas KUMKMP, jangan biarkan UMKM bersaing dengan perusahaan besar, kita juga bukan anti perusahaan besar. Tugas kita mengadministrasi keadlian sosial," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama Ahok juga mengimbau kepada pengusaha UMKM yang sudah diberi modal pinjaman kredit, agar tetap giat menabung dan menjaga agar saldonya tetap ada di rekening Bank DKI. Diharapkan rekening tersebut menjadi rekening utama dalam arus kas para UMKM agar pihak Bank DKI bisa mempelajari perputaran uang dan menjadi pertimbangan pemberian pinjaman modal selanjutnya.

Dalam acara tersebut juga dibagikan sebanyak 70 gerobak usaha dan penambahan jumlah UMKM yang menerima pinjaman kredit sebanyak 26 UMKM.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya