Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan, pihaknya akan melakukan evaluasi kinerja lalu lintas di ruas-ruas jalan yang beririsan dengan LRT Jabodebek.
Namun, evaluasi itu baru akan dilakukan saat PT KAI memberlakukan tarif resmi. Sebab, saat ini, tarif yang berlaku masih berupa tarif promo yakni Rp5 ribu per orang.
Sementara itu, tarif resmi LRT Jabodebek dipatok Rp5 ribu untuk kilometer pertama dan Rp700/kilometer berikutnya.
Baca juga : Penumpang LRT Jabodebek Naik 14% di Awal 2024
"Kita menunggu kapan tarif komersial mulai berlaku. Baru pada saat itu kami akan melakukan analisis traffic dan melihat kerja jaringan di lintasan yang paralel dengan LRT Jabodebek," ungkap Syafrin di Balai Kota, Senin (25/9).
Menurut dia, jika evaluasi kinerja lalu lintas dilakukan saat ini data yang didapat tidak akan akurat karena kondisinya kurang ideal.
"Saat ini, tarif LRT Jabodebek masih tarif promo. Tentu jika kita lakukan analisis traffic tentu kurang ideal," jelasnya.
Baca juga : LRT Jabodebek Tambah Jadwal Perjalanan di Awal Tahun Ini
Sementara itu, Pemprov DKI mendukung penuh pengoperasian LRT Jabodebek dengan mengerahkan armada TransJakarta agar berintegrasi dengan LRT Jabodebek.
Integrasi ini dilakukan di 12 stasiun LRT Jabodebek yang ada di wilayah DKI Jakarta.
"Di 12 stasiun di wilayah DKI Jakarta seluruhnya sudah diintegrasikan dengan layanan TransJakarta apakah itu menggunakan BRT (bus rapid transit) kemudian juga minitrans ataupun mikrotrans," tuturnya. (Z-1)
MEMASUKI bulan suci Ramadan, pengguna angkutan massal mendapat kelonggaran untuk makan dan minum di dalam rangkaian LRT Jabodebek saat berbuka puasa yang dimulai hari pertama puasa
JUMLAH penumpang LRT Jabodebek tercatat mengalami peningkatan hingga 14% seiring dengan penambahan jumlah perjalanan dan perpanjangan waktu operasional yang dilakukan sejak awal tahun ini.
Perpanjangan penambahan waktu layanan itu sebagai respons terhadap antusiasme yang luar biasa dan tingginya minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek.
LRT Jabodebek resmi ditetapkan sebagai daftar Objek Vital Nasional (Obvitnas) Perkeretaapian.
Waktu layanan operasional LRt Jabodebek mulai 16 Januari akan diperpanjang hingga pukul 22.55 WIB.
Penyesuaian penambahan jadwal perjalanan ini berlaku mulai 2-15 Januari 2024, sehingga headway atau jarak antar kereta (LRT Jabodebek) menjadi kisaran 7,5 sampai 15 menit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved