Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
MENJELANG Pilkada DKI 2017, isu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan hijrah ke Jakarta kian kencang. Alhasil, kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok semakin dibanding-bandingkan dengan Risma.
Ahok menilai tidak tepat membandingkan Jakarta dengan Surabaya. Sebab, Surabaya hanya sebuah kota, sedangkan Jakarta merupakan provinsi yang terdiri dari lima kotamadya.
"Kita akan jelaskan kepada masyarakat, Surabaya itu cuma Jakarta Selatan gitu loh. Ini (Jakarta) bukan cuma Jakarta Selatan, ini utara, pusat, timur, barat, itu beda gitu loh," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (11/8).
Meski demikian, Ahok tidak masalah dibandingkan dengan Risma. Misalnya, soal kondisi trotoar di Surabaya dengan Jakarta.
Ahok mau Jakarta memiliki opsi calon gubernur hebat dari daerah lain. Dengan demikian bisa tercipta debat calon gubernur yang sehat ke depannya.
"Nanti saya ingin namanya kalau waktu pencalonan itu debatnya itu, program itu adalah seperti itu, misal kayak tadi dia bilang gitu loh 'Ini Jakarta gimana nih kok beda banget sama Surabaya, Surabaya trotoarnya sudah rapi, Jakarta kok belum', misal kaya gitu kan, nah itu yang sehat," papar Ahok.
Ahok mengungkapkan, kalau Jakarta hanya dilihat dari Jakarta Pusat saja pasti tidak kalah bagus dengan Surabaya.
"Menurut kamu kalau cuma di tengah kota ini bagus enggak? Ya baguslah cuma sini doang kok, makanya itu saya katakan ini menarik, nah kita harapkan banyak calon kepala daerah datang," ungkap Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, saat debat nanti, ia akan menjelaskan untuk memperbaiki Jakarta butuh waktu. Saat ini pun ia belum genap lima tahun menjabat jadi gubernur.
"Tapi sudah keliatan toh apa prioritas, sungai dulu, beli alat dulu, itu pun dikerjain dua-tiga tahun dengan e-budgeting," kata Ahok.
Namun Ahok optimistis, sejak penggunaan e-budgeting, pembangunan di Jakarta bisa lebih dipercepat. Jakarta baru menggunakan sistem e-budgeting untuk penganggaran sejak 2015.
Ahok mengatakan yang menghambat perubahan di Ibu Kota ialah oknum-oknum yang bermain di proyek-proyek pembangunan.
"Tahun 2016 ini lebih baik. Pada 2016 ini, bisa kekurangan duit kita karena pembangunan. Masih ada yang main enggak? Masih juga," ujar Ahok.
Kendala-kendala seperti itulah yang nantinya akan Ahok jelaskan saat debat calon gubernur. Hasilnya, Ahok mempersilakan warga Jakarta untuk memilih. Lanjutkan atau berhentikan.
"Nah saya tinggal jelasin seperti ini, tinggal orang Jakarta tergantung mau pilih yang mana," ucap Ahok. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved