Partai akan Kehilangan Kepercayaan Jika Tinggalkan Ahok

Whisnu Mardiansyah
11/8/2016 07:57
Partai akan Kehilangan Kepercayaan Jika Tinggalkan Ahok
(ANTARA FOTO/David Muharmansyah)

PARTAI NasDem yakin partai pendukung calon petahana Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI 2017 akan kehilangan trust (kepercayaan) dari publik jika membelot. Untuk itu, partai pimpinan Surya Paloh ini meminta agar seluruh partai pendukung tetap berkomitmen mendukung Ahok.

"Saya kira politik itu kan ada komitmen. Komitmen dibangun karena ada trust. Kalau komitmen dirusak ya saya kira itu berdampak pada hubungan relasi politiknya," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan di Jakarta, Rabu (10/8).

Menurut Ferry, salah satu instrumen penting dalam politik adalah kepercayaan. Jika kepercayaan publik sudah hilang, itu akan mengancam keberlangsungan partai ke depan.

"Kehidupan partai itu bukan dalam satu momentum ini saja," jelas Ferry.

Mantan Menteri ATR-BPN itu meminta partai pendukung yang berniat meninggalkan Ahok untuk membicarakannya kembali.

"Politik itu harus dibicarakan, tidak mungkin dalam berpolitik itu main di belakang," ujarnya.

Ia menegaskan NasDem tetap berkomitnen mendukung Ahok di Pilkada DKI 2017.

Ahok telah memutuskan maju melalui jalur partai dalam Pilkada 2017. Tiga partai juga sudah menyatakan dukungannya kepada Ahok, yakni NasDem, Golkar, dan Hanura. Namun, jika satu dari tiga partai membelot, sangat mungkin mantan bupati Belitung Timur itu batal ikut Pilkada.

Pelaksana tugas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang DH mempertanyakan keseriusan tiga partai pendukung Ahok. Bambang khawatir kesempatan Ahok ikut Pilkada kecil jika salah satu partai mundur.

"Makanya saya tanyakan lagi, apa benar dia (Ahok) akan maju? Pasti atau enggak nih petahana maju?" kata Bambang.

Merespons pernyataan Bambang, Ahok balik bertanya kepada Bambang. "Pak Bambang DH kok lebih tahu dari saya? Orang Golkar enggak ada yang membelot kok," tegas Ahok. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya