Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANTUSIASME masyarakat dalam menumpangi LRT Jabodebek sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin (28/8) lalu terlihat cukup tinggi. Sampai dengan hari kedua, volume penumpang mencapai 28.925 orang.
Secara rinci, volume penumpang LRT Jabodebek pada Senin (28/9) tercatat 5.220 orang. Kemudian, naik drastis menjadi 23.705 penumpang pada Selasa (29/9). Adapun stasiun yang paling banyak melayani penumpang adalah Dukuh Atas, Cawang, dan Kuningan.
“KAI mengapresiasi minat masyarakat yang begitu tinggi terhadap transportasi massal LRT Jabodebek. Hal ini tentu akan semakin mendorong KAI dan stakeholder untuk terus membenahi layanan LRT Jabodebek di berbagai sisi,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resmi, Rabu (30/8).
Baca juga: Pengguna Commuter Line yang Naik LRT Jabodebek Bisa Pakai KMT
Saat ini, terdapat 158 perjalanan LRT Jabodebek yang dilayani oleh 12 rangkaian kereta setiap harinya. Untuk sementara, Stasiun Halim belum dapat digunakan untuk naik dan turun penumpang.
Joni mengatakan perusahaan menargetkan bisa melayani 137.000 penumpang dalam satu hari dengan 27 train set. Namun, saat ini baru bisa dioperasikan sebanyak 12 train set dengan kapasitas 40 ribu-45 ribu penumpang per hari.
Baca juga: LRT Jabodebek Beroperasi, Pengguna Angkutan Umum Diharap Meningkat
"Target ini tentunya akan terus ditinjau dan dievaluasi lagi bersama-sama dengan pemerintah. Jika nanti jumlah penumpangnya sudah cukup banyak dan mulai menunjukkan permintaan yang sangat tinggi, kami akan mengusulkan ke Kementerian Perhubungan untuk menambah rangkaian kereta dan perjalanan," imbuhnya.
Adapun, terkait dengan adanya kekurangnyamanan yang dialami penumpang, seperti proses pengereman yang masih ada hentakan, terjadinya penumpukan penumpang karena kendala teknis seperti pintu kereta tidak dapat tertutup, AC dan listrik mati serta beberapa fasilitas papan informasi yang belum berfungsi secara maksimal, KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat.
"KAI berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan layanannya," tutup Joni. (Z-11)
MEMASUKI bulan suci Ramadan, pengguna angkutan massal mendapat kelonggaran untuk makan dan minum di dalam rangkaian LRT Jabodebek saat berbuka puasa yang dimulai hari pertama puasa
JUMLAH penumpang LRT Jabodebek tercatat mengalami peningkatan hingga 14% seiring dengan penambahan jumlah perjalanan dan perpanjangan waktu operasional yang dilakukan sejak awal tahun ini.
Perpanjangan penambahan waktu layanan itu sebagai respons terhadap antusiasme yang luar biasa dan tingginya minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek.
LRT Jabodebek resmi ditetapkan sebagai daftar Objek Vital Nasional (Obvitnas) Perkeretaapian.
Waktu layanan operasional LRt Jabodebek mulai 16 Januari akan diperpanjang hingga pukul 22.55 WIB.
Penyesuaian penambahan jadwal perjalanan ini berlaku mulai 2-15 Januari 2024, sehingga headway atau jarak antar kereta (LRT Jabodebek) menjadi kisaran 7,5 sampai 15 menit.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengajak masyarakat mendorong pemerintah untuk melahirkan upaya penanganan polusi secara serius.
Ekosistem baterai untuk kendaraan listrik juga harus dapat dikembangkan di dalam negeri.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melakukan uji coba layanan transportasi massal Biskita Trans Depok.
BELASAN angkutan perkotaan atau angkot Mikrotrans akan segera dioperasikan di Kota Depok. Angkot yang juga memiliki fasilitas pendingin (AC), sistem keamanan CCTV dan pintu otomatis.
Layanan angkutan umum yang buruk tidak hanya berdampak buruk pada kemacetan lalu lintas, pencemaran udara, kecelakaan lalu lintas, kesehatan, ekonomi biaya tinggi.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengadakan bus-bus listrik untuk transportasi massal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved