Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
OPERASI razia yang dilakukan petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta dalam beberapa waktu terakhir terhadap pengemudi taksi berbasis aplikasi (online) dianggap semena-mena.
Pasalnya, selain menyita mobil pengemudi, petugas juga menyamar demi menjerat pengemudi ke ranah hukum karena dianggap belum mendapat izin usaha yang diatur oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum tidak dalam Trayek.
Citra Imelda, 34, pengemudi GrabCar, mengaku kesal dengan razia yang dialaminya pada Sabtu (30/7) lalu. Secara tiba-tiba ia dihampiri oleh sekelompok petugas dari Dishubtrans dan polisi saat menurunkan penumpang di Mal Arion, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, dari arah Tanah Abang.
Imelda sempat dimintai Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) oleh polisi. Dirinya dinilai telah melanggar aturan Permen No 32 Tahun 2016 karena belum mendapat izin dan belum melakukan uji kir.
Imelda pun kemudian dibawa ke Kantor Dishubtrans Pulo Gebang menggunakan mobilnya bersama beberapa petugas yang salah satunya merupakan penumpang yang menggunakan jasanya dan turun di lokasi razia. Ia juga dikawal oleh dua polisi yang mengendarai motor di bagian depan dan tiga petugas Dishubtrans lainnya di belakang.
"Saya ditangkap seperti perampok dan penumpang saya ternyata salah satu petugas Dishub," imbuh Imelda.
Meski Imelda sempat menyembunyikan identitasnya sebagai pengemudi GrabCar, polisi berhasil melacak Imelda sebagai pengemudi online dengan memeriksa telepon genggam milik Imelda. Bahkan, telepon genggamnya sempat ditahan beberapa saat.
Di Pulo Gebang, Imelda kemudian dipaksa menandatangani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang menyatakan Imelda harus mengikuti sidang pada 28 Agustus 2016 mendatang. Keterangan petugas mengenai barang yang disita pun simpang siur. Mulanya hanya mobil yang disita, sementara petugas lain mengatakan beserta kunci mobil.
"Mengemudi GrabCar adalah pekerjaan utama saya. Saya harus bertahan hidup pakai apa sebulan lagi?” ungkapnya.
Imelda bukan satu-satunya pengemudi yang dirazia dengan modus serupa. Hal ini menjadi sulit karena banyak pengemudi yang masih harus membayar cicilan kredit kendaraan mereka.
Geram akan hal ini, Koordinator Lapangan Community Car Online (CCO) Endang Joni dalam unjuk rasa bertajuk Aksi Damai di Mega Kemayoran (MGK), Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (3/8), mengatakan penindakan hukum demikian tidak seharusnya dilakukan karena masih tahap sosialisasi.
"Razia Dishub itu semena-mena. Kami bekerja sudah seperti kriminal saja,” kata Endang yang juga pengemudi GrabCar.
Sementara itu, Wakil Kepala Dishubtrans DKI Sigit Wijatmiko menampik adanya razia dengan cara tersebut. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved