Ahok Santai Tanggapi Isu 3 Juta KTP Tolak Dirinya

LB Ciputri Hutabarat
03/8/2016 18:32
Ahok Santai Tanggapi Isu 3 Juta KTP Tolak Dirinya
(ANTARA)

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak mau ambil pusing seputar isu tiga juta kartu tanda penduduk (KTP) milik warga Ibu Kota yang menolak dirinya. Ahok menerangkan tiga juta KTP itu belum ada karena baru akan dikumpulkan.

"Sah-sah saja secara politik. Namanya demokrasi," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/8).

Pengumpulan tiga juta KTP untuk menolaknya pun tidak terlalu dipersoalkan Ahok. Namun, Ahok menggarisbawahi para pengumpul KTP itu belakangan diketahui dikoordinasikan oleh ketua RT/RW setempat. Ahok menegaskan para ketua RT/RW tidak boleh berpolitik.

"Tapi yang jadi masalah kalau ketua RT/RW yang main. Mereka terima APBD dari uang Qlue. Siapa pun yang menerima APBD tak boleh berpolitik," terang dia.

Meski begitu, Ahok mempersilakan para ketua RT/RW tersebut mengumpulkan KTP. Sebab, Ahok menilai pada kenyataannya sulit untuk mengumpulkan jutaan KTP warga. Bahkan, KTP tersebut juga tidak bisa diprosedural secara hukum untuk menolak Ahok.

"Itu kan menyatakan penolakan saja. Enggak ada berarti apa-apa. Ya sudah lah, mau apa juga terserah mereka," tandas Ahok.

Beredar formulir di daerah Jakarta Timur yang meminta warga untuk menolak Ahok sebagai Gubernur DKI. Sejumlah orangtua murid pun diminta untuk mengisi formulir tersebut untuk menolak Ahok. (MTVN/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya