Garuda Ikon Baru Soekarno-Hatta

Sumantri
03/8/2016 05:10
Garuda Ikon Baru Soekarno-Hatta
(ANTARA/Lucky R.)

DALAM menyambut hari ulang tahun kemerdekaan ke-71 RI, Bandara Soekarno-Hatta kini tengah bersolek demi mempercantik diri dan tentunya demi me­ning­katnya kualitas pelayanan kepada masyarakat.

PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara telah menyiapkan sebuah ikon baru, pengganti patung raksasa Soe­karno-Hatta yang telah berdiri sejak bandara tersebut dires­mi­kan pada 1985.

Ya, sebuah patung Burung Garuda berukuran raksasa akan menggantikan patung dua proklamator itu.

Patung yang dibuat di Bandung, Jawa Barat, terse­but menggantikan posisi patung Soekarno-Hatta yang te­lah di­pindah ke bundaran de­kat Terminal 3.

Prasetyo Dewandono, juru bicara Kantor Cabang PT Ang­ka­sa Pura II, mengatakan penggantian ikon itu merupakan bagian dari program revitalisasi dan penataan yang tertuang dalam grand design Bandara Soekarno-Hatta.

“Patung Garuda ini ditempat­kan di pintu masuk bandara karena Burung Garuda merupakan simbol negara,” terang Prasetyo.

Patung karya I Nyoman Nuar­­ta itu ditempatkan di area depan karena akan menjadi simbol penyambutan tamu ketika datang dan melepas tamu ketika pergi meninggalkan bandara tersebut.

Patung dengan tinggi 18 me­­ter dan lebar bentangan sa­­yap mencapai 12 meter saat ini sudah dalam proses akhir. Filosofi dari patung Burung Garuda itu, kata Prasteyo, sebagai lambang dari dunia penerbangan yang siap lepas landas dengan posisi yang kuat.

“Kami terus berupaya melakukan perbaikan-perbaikan di bandara ini agar tampak lebih cantik,” kata dia.

Menurut rencana, patung yang pembuatannya dimulai Feb­ruari itu akan diresmikan bersamaan dengan HUT Ban­dara Soekarno-Hatta yang ja­­tuh pada 13 Agustus 2016 nan­ti.

Bahkan, tambahnya, untuk memberi kenyamanan kepada para calon penumpang yang hendak ke bandara, pihaknya juga melebarkan jalan di sisi kiri dan sisi kanan patung Ga­­ruda guna mengurangi kema­cetan.

“Sekarang ini kami menambah satu lajur lagi untuk kiri dan kanan jalan itu sehingga yang dulunya hanya tiga lajur menjadi empat lajur,” kata Pra­setyo.


Karya seniman

Selain berukuran raksasa, pa­­­tung seberat 20 ton itu punya keunikan sendiri. Patung tersebut telah disiapkan akan mengalami peruba­han warna secara alami oleh alam.

“Kami telah menggandeng sejumlah seniman untuk ikut dalam pengembangan bandara ini,” kata Prasetyo.

Para seniman yang akan me­­nampilkan karya mereka antara lain Sardono W Kusumo, Eko Nugroho, Angki Pur­ban­­dono, Edi Prabandono, Nus Salomo, Pintor Sirait, Ichwan Noor, Awan Simatupang, Galam Zulkifli, Nasirun, Indie Gurillas, dan Tromarama.

Selain patung Burung Garu­da, sejumlah karya seni telah lebih dulu berada di area Ban­­dara Soekarno-Hatta, di an­­taranya karya seni Penjor, Seulawah, dan replika pesawat 45.

Ia mengatakan sentuhan karya-karya seni itu akan membalut kecanggihan teknologi modern Terminal 3 Ultimate yang juga akan diresmikan dan beroperasi penuh pada HUT ke-71 RI. (J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya