Perolehan Parkir tidak Masuk Akal

SM
03/8/2016 05:00
Perolehan Parkir tidak Masuk Akal
(MI/AGUS MULYAWAN)

MESKI Bandara Soekarno-Hatta tengah bersolek diri secara tampilan, DPRD Kota Tangerang juga berharap PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara juga bersolek dalam hal transparansi perolehan retribusi parkir.

Pasalnya, seperti yang disampaikan Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi, perkembangan perolehan pajak retribusi parkir dari tahun ke tahun dari bandara itu tidak masuk akal.

“Naiknya tidak signifikan, tentu saja ini mengundang kecurigaan DPRD. Perolehannya tidak masuk akal, sementara tingkat pertumbuhan pengunjung di bandara itu luar biasa,” ujar Suparmi.

Politisi asal PDIP itu menyebut, perolehan dari retribusi parkir yang diterima Pemkot Tangerang dari Bandara Soekarno-Hatta pada 2015 lalu sebesar Rp39 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp35,5 miliar.

“Masa hanya sebesar itu kenaikannya. Pemkot Tangerang melalui Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) harus mengecek langsung ke lapangan untuk mengetahui berapa sebenarnya besaran perolehan parkir di Bandara Soetta setiap harinya,” ujar Suparmi.

Selain itu, ia juga mendesak Pemkot Tangerang merazia keberadaan parkir liar di kawas­an Pintu M-1, Bandara Soekarno-Hatta. Ia menemukan, sejak pintu itu ditutup, jalan di kawasan tersebut menjadi area parkir liar yang pendapatannya masuk ke kantong-kantong pribadi pengelolanya.

“Kami juga sudah mempertanyakan hal ini ke pihak PT Angkasa Pura, namun mereka mengaku tidak tahu-menahu soal keberadaan parkir itu. Itu kan di halaman rumah mereka, kok bisa tidak tahu,” kata Suparmi. Padahal, lanjutnya, jika parkir liar di Pintu M-1 dilegalkan, tentu dapat menambah Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang.

Saat ditemui di kesempatan berbeda, Kepala Bidang Pajak DPKAD Kota Tangerang, Muhammad Arfan mengatakan setiap tahun perolehan pajak parkir di Bandara Soekarno-Hatta selalu mengalami pe­ning­katan.

Untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran perolehan pajak parkir di wilayah Kota Tangerang, termasuk Bandara Soekarno-Hatta, sambungnya, tahun ini pihaknya akan memasang alat perekam transaksi (tapping box) di setiap pintu keluar parkir.

“Untuk bandara dari 39 titik pintu pakir di Terminal 1, 2, dan 3, 20 di antaranya akan kami pasang tapping box, sisanya menyusul tahun depan (2017),” kata dia.

Taping box itu , kata dia, akan terkoneksi langsung ke pusat data Pemkot Tangerang sehingga bisa langsung dimonitor berapa perolehan retribusi parkir tersebut setiap ha­rinya. (SM/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya