Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PUSAT Laboratorium Psikologi Politik UI mengukur elektabilitas sembilan bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Hasilnya, calon petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di posisi teratas. Dua nama turut menempel ketat Ahok, yaitu Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini.
"Kalau kita rangkum, untuk sisi kapabilitas yang paling dijagokan ba-nyak orang ya Pak Ahok, dan tiga nama teratas itu nilainya jauh meninggalkan kandidat yang lain," ujar Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk di Jakarta, kemarin.
Survei melibatkan 215 responden pakar berbagai bidang. Setiap responden memberikan nilai skala 1-10 untuk mengukur kapabilitas dan karakter personal setiap calon.
Dari sisi kapabilitas, Ahok mengungguli seluruh kandidat dengan nilai 7,87. Risma dan Emil membayangi Ahok de-ngan nilai masing masing 7,77 dan 7,74. Nilai mereka jauh meninggalkan enam kandidat lain di dalam survei termasuk Yusril Ihza Mahendra (lihat grafik).
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai hasil survei pakar membuktikan elektabilitas Ahok tak tergerus sedikit pun oleh berbagai isu negatif menjelang perburuan DKI 1.
"Bahkan elektabilitas Ahok nyatanya tetap tinggi meski telah memutuskan 'berselingkuh' maju lewat jalur parpol. Artinya, bagi dia, maju dari independen ataupun parpol tidak ada dampaknya secara signifikan. Bagi warga Jakarta, yang dilihat ialah figurnya, bukan partainya," ujar dia.
Meski demikian, ia mengakui peta persaingan menuju DKI 1 masih jauh dari kesimpulan akhir karena belum semua partai menentukan arah politik, apakah ikut berkoalisi mendukung Ahok atau mengusung calon lain.
Secara terpisah, Ahok menyatakan tidak keberatan terkait munculnya nama-nama bakal calon gubernur dalam Pilkada DKI 2017. Ia mengaku senang bersaing sehat dalam pemilihan. Pihaknya pun tidak mempermasalahkan dukungan warga Jakarta terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju dalam Pilgub DKI 2017.
Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira menyatakan pihaknya belum akan memutuskan sikap politik soal pencalonan Gubernur DKI. "Pemetaan politik masih sangat terbuka. Jangan bilang yang sudah ada di atas ring itu sudah pasti menang," ujar dia.
Akan tetapi, ia mengakui partainya akan mempertimbangkan berbagai hasil survei sebagai referensi. "Profiling calon itu sangat penting bagi kami. Kapabilitas beberapa nama cukup berimbang, tapi dari sisi personality itu kelihatan sekali agak jomplang. Beberapa poin memperlihatkan Pak Ahok itu jauh di bawah," kata dia. (Jay/X-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved