Relokasi Warga Bukit Duri Berlanjut

MI
30/7/2016 07:59
Relokasi Warga Bukit Duri Berlanjut
(Antara/Muhammad Adimaja)

PEMERINTAH Kota Jakarta Selatan akan melanjutkan proses relokasi warga Kelurahan Bukit Duri, Kecamat­an Tebet, Jakarta Selatan, ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rawa Bebek, meski gugatan class act­ion warga masih diproses di pengadilan. Bahkan, pada Senin (3/8), akan dilakukan pengundian unit hunian.

“Sudah ada 104 keluarga yang bersedia mengikuti undian,” kata Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan (Jaksel) Fredy Setiawan, kemarin.

Jumlah warga Bukit Duri yang akan direlokasi ke Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur, sebanyak 384 keluarga, karena lokasi tempat tinggal mereka terkena proyek normalisasi Sungai Ciliwung. Namun, menurut Freddy, proses eksekusinya masih harus menunggu pantauan lokasi dari gubernur.

“Setelahnya, baru tim P2T (panitia pengadaan tanah) akan mengecek dan memperhitungkan tanah yang termasuk program normalisasi,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan warga RW 12, Sandyawan Sumardi, mengatakan tidak seluruh warga bersedia direlokasi ke Rusunawa Rawa Bebek. Bahkan, 80 keluarga telah menandatangani surat penyataan menolak relokasi ke rusunawa itu. “Warga RW 12 tidak ada yang bersedia direlokasi ke Rusunawa Rawa Bebek,” tuturnya.

Menurutnya, warga menolak direlokasi karena biaya hidup di rusunawa lebih tinggi ketimbang di tempat tinggal mereka sekarang, sebab untuk menempati unit rusun, mereka harus membayar sewa Rp300 ribu per bulan, belum termasuk listrik dan air. Selain itu, sebagian warga menolak direlokasi karena tempat usaha bereka berada di Bukit Duri.

“Kami bukannya menolak normalisasi. Kami pernah menawarkan solusi agar warga diberi kesempatan membentuk koperasi untuk membangun rusunawa ramah lingkungan (di lokasi sekarang), tapi ditolak,” kata Sandyawan. (Nic/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya