Sekolah Pribadi Depok Bantah Berafiliasi dengan Kelompok Turki

Kisar Rajaguguk
29/7/2016 18:47
Sekolah Pribadi Depok Bantah Berafiliasi dengan Kelompok Turki
(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

MANAJEMEN Yayasan Yenbu Indonesia (YYI) selaku pendiri Sekolah Pribadi di Depok membantah jika sekolahnya dituding sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berafiliasi dengan kelompok Fethullah Gullen di Turki

"Tudingan yang disampaikan Kedutaan (Besar) Turki tidak berdasar dan berlebihan. Ini sudah melampaui batas kewenangan sebagai perwakilan resmi negara," kata Juri Bicara YYI Ari Rosandi kepada wartawan di Depok, Jumat (29/7).

Pascapemberitaan tersebut, lanjut Ari, pihaknya banyak menerima pesan singkat dan telepon dari orangtua murid. Pasalnya, mereka merasa terganggu dengan berita yang beredar.

"Bahkan ada orangtua yang emosional. Kenapa sekolah yang mereka percayakan dituding seperti ini," ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya akan segera melakukan rapat membahas persoalan tersebut. Saat ini, pihaknya tidak mau menanggapi berlebihan isu tersebut. Hanya saja, yayasan menyebut fitnah yang ditudingkan sangat kejam. Disinggung apakah akan mengambil upaya hukum, pihak yayasan belum mau menjawab spesifik. Namun, jika memang ada celah untuk ke arah itu, hal itu bisa saja dilakukan.

"Untuk saat ini kami belum bisa memastikan karena baru akan dilakukan rapat. Hasilnya apa nanti kami sampaikan," terangnya.

Terkait isu apakah akan dilakukan penutupan terhadap operasional sekolah, pihak yayasan membantahnya. Yayasan menegaskan, bahwa Sekolah Pribadi mengantongi izin dari tingkat pusat hingga daerah.

"Bagaimana mungkin sekolah yang mendapat izin dari pemerintah bisa ditutup oleh Pemerintah Turki. Tidak ada kaitannya sama sekali, kami ini lembaga pendidikan," tegasnya.

Dia justru merasa kaget dengan tudingan keji itu. Ari juga tidak mengerti mengapa tudingan itu bisa ditujukan ke Sekolah Pribadi.

"Sebetulnya kalau mau menanyakan harusnya pada kedutaan, karena tidak ada buktinya. Kami tidak tahu dengan tudingan yang disampaikan tersebut," kata dia menegaskan.

Hingga saat ini, kegiatan belajar mengajar di Sekolah Pribadi Depok masih berjalan normal. Walau dituding terkait dengan kelompok penentang pemerintah Turki Fethullah Gullen (FETO), kegiatan siswa dan guru di sekolah tersebut masih berjalan seperti biasa. Berdasarkan pantauan, anak-anak tingkat dasar masih terlihat berolahraga di lapangan basket sekolah. Ketika di ruang kelas, siswa juga masih belajar dibimbing seorang guru.

Kepala Sekolah Pribadi, Maman Firmansyah, mengatakan, tidak ada perubahan kegiatan belajar hari ini. Sejak ramai pemberitaan terkait sembilan sekolah yang dituding terkait FETO, yang salah satunya disebutkan Sekolah Pribadi, kegiatan di sekolah yang terletak di Jalan Raya Margonda itu tetap sama.

"Mereka masih belajar seperti biasa," ungkap Maman.

Hanya saja, pihak sekolah dan yayasan menerima banyak keluhan orangtua murid serta alumni yang menanyakan tudingan tersebut. Pihak sekolah sudah meminta agar siswa dan orangtua tetap tenang menyikapinya. "Kami meminta mereka bijak menyikapi," tandasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya