Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
UJI coba pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap dinilai belum efektif pada hari pertama, Rabu (27/7). Sejumlah ruas jalan masih terlihat kepadatan kendaraan yang melintas.
Arus lalu lintas padat terpantau di Jalan Gatot Subroto, Kuningan, menuju arah Semanggi, baik pagi maupun sore hari. Seperti diberitakan, kebijakan pengganti sistem 3 in 1 itu diterapkan hanya pada jam kerja, dengan rincian pagi mulai 7.00 WIB hingga 10.00 WIB dan sore hari sejak pukul 16.00 WIB sampai 20.00 WIB.
Adapun ruas yang diberlakukan yaitu di Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Thamrin, Jalan Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, dan sebagian Jalan Gatot Subroto (simpang Kuningan sampai Gerbang Pemuda).
Kepadatan itu terlihat tidak berbeda dari hari sebelumnya. Selain itu, terlihat masih ada kendaraan roda empat berpelat genap yang melintas jalur tersebut. Padahal, hari pertama pemberlakuan sistem itu hanya untuk kendaraan dengan pelat dengan akhiran angka ganjil.
"Kami belum tahu ada kebijakan ganjil genap sudah diterapkan," kata Andika, seorang pengendara yang diberhentikan petugas.
Andika mengaku, ia belum bisa memastikan akan beralih menggunakan kendaraan umum untuk menuju tempat kerjanya di Cawang Jakarta Timur.
"Belum tahu juga yah (akan beralih ke kendaraan umum). Kerja saya kan mobile. Enggak di satu tempat kantor saja. Ini kalau putar arah lumayan jauh juga," akunya.
Di halte TransJakarta, Gatot Subroto LIPI, tidak ada penumpukan yang berarti pada Rabu (27/7) sore. Para penumpang yang menunggu untuk mengarah ke Semanggi hanya terlihat kurang dari 20 orang.
"Belum ada (peningkatam) sejak pagi hingga sore. Ini masih normal," ujar seorang petugas TransJakarta
Pun demikian, Kepala Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Dit Lantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto menegaskan, sistem ganjil genap pada hari pertama uji coba mampu mengurangi kemacetan hingga 20%.
"Itu ada dampaknya, kurang lebih 20% macet berkurang. Pengawasan juga berjalan lancar," ujar Budiyanto. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved