Ahok Akui Kebijakan Ganjil Genap tak Efektif Kurangi Kemacetan

LB. Ciputri Hutabarat/MTVN
25/7/2016 14:21
Ahok Akui Kebijakan Ganjil Genap tak Efektif Kurangi Kemacetan
(ANTARA)

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui kebijakan ganjil genap nomor pelat kendaraan tidak serta merta mengurangi kemacetan hingga 50 persen.

"Enggak mungkin bisa pas 50 persen berkurang volumenya. Paling jadi 20 persen saya kira ya," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (25/7).

Ahok juga menambahkan kebijakan ganjil genap rentan disiasati. Bisa saja warga menengah ke atas, sambung Ahok, membeli dua mobil untuk menyiasati kebijakan ganjil genap. "Jadi enggak bisa diharapkan berkurang setengah kemacetannya," terang dia.

Meski rentan disiasati, Ahok optimistis ganjil genap masih bisa diterapkan di Ibu Kota dengan presentasi pengurangan kemacetan 20 persen. Terlebih, kata dia, kebijakan ganjil genap hanyalah kebijakan transisi menuju penerapan Electronic Road Pricing (ERP).

"Namanya juga sementara, kalau sudah ada ERP enggak ada lagi cerita ganjil genap," ucap dia.

Penerapan ujicoba ganjil genap bakal dilakukan mulai tanggal 28 Juli mendatang. Adapun pengawasan akan dilakukan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta bekerja sama dengan Polda Metro Jaya. Sementara itu, rencananya Ahok akan menandatangani Pergub soal ERP hari ini.

"Saya tandatangani sekarang kalau keburu. Minggu depan kita mulai lelang. Salah satunya Jakpro ikut lelang," tandas Ahok.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya