Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
ARDIAN Dominggo, 24, duduk santai di pinggir trotoar di depan pusat perbelanjaan Ambassador, Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin sore. Ia berbincang akrab dengan seorang temannya. Di sebelah Dom, begitu ia biasa disapa, terparkir sepeda oranye miliknya. Sepeda itulah yang sebulan belakangan telah menjadi transportasi andalannya menuju ke kantor.
“Tadinya mau nongkrong di dalam (Ambassador), janjian sama teman saya. Akan tetapi, pas saya tanya satpamnya, enggak ada tempat parkir khusus sepeda. Ya sudah akhirnya ngobrol di trotoar deh,” ujarnya.
Ia kerap bersepeda dari tempat indekosnya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, menuju kantornya di Gedung World Trade Center, Karet, Jakarta Selatan. Jarak yang ia tempuh hanya sekitar 3 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.Karena itu, bersepeda menjadi pilihan menyenangkan jika dibandingkan dengan berjalan kaki atau menggunakan ojek yang memerlukan biaya.
“Dulu sih ada motor, tapi sekarang motornya saya kirim ke rumah di Bandung karena enggak kepakai. Ke kantor lebih enak naik sepeda, kalau mau pergi jauh saya lebih memilih pakai kendaraan umum,” tuturnya.
Bersepeda di Jakarta memang tidak mudah. Setiap hari ia harus menghadapi kondisi jalan yang padat dengan pengendara motor yang kerap berlaku seenaknya. Tak jarang, perilaku pengendara motor yang kerap berbelok secara tiba-tiba membuat Dom harus ekstra waspada.
“Sering banget harus ngerem mendadak karena ada motor tiba-tiba nyalip atau belok. Untungnya sih enggak pernah sampai jatuh,” keluhnya.
Pekerja swasta lainnya, Haka Wicaksono, 27, kini juga menggunakan sepeda sebagai transportasi utamanya ke kantor. Selain berhemat, Haka menyukai tantangan saat bersepeda.
“Bersepeda itu lebih seru suasananya. Bisa ngelewatin jalan-jalan kampung. Kalau macet naik turun lewat trotoar. Jadi ada tantangannya,” kata Haka.
Jarak kantor dan rumah Haka memang hanya 1 kilometer di kawasan Tendean, Jakarta Selatan. Namun, tiap akhir pekan, ia selalu menyempatkan untuk bersepeda sejauh 20 kilometer. Selain ke kantor, ia kerap bepergian ke pusat perbelanjaan menggunakan sepeda pancal kesayangannya.
“Kendalanya yaitu setiap pergi saya harus browsing dulu untuk tahu apakah tempat tujuan saya menyediakan parkir sepeda atau tidak. Ke minimarket saja saya suka bingung mau taruh sepeda di mana,” cetusnya. (Nicky Aulia Widadio/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved