Warga Pertanyakan Penghargaan Adipura Jakarta Pusat

Deni Aryanto
19/7/2016 19:47
Warga Pertanyakan Penghargaan Adipura Jakarta Pusat
(Ist)

MASIH dihantui banjir dan sampah dari keberadaan pedagang kaki lima (PKL) liar, warga pertanyakan penghargaan Adipura yang bakal diterima Pemerintah Kota Jakarta Pusat. Menurut sebagian warga, prestasi demikian belum pantas disandang sebelum pemerintah daerah setempat belum mampu menyelesaikan persoalan.

Masalah genangan air seperti yang masih dan baru terjadi di wilayah Sawah Besar. Andi, 46, warga Jalan Kartini V, Sawah Besar, Jakpus, mengutarakan, lingkungannya sampai saat ini belum juga bebas dari bahaya banjir saat turun hujan. Penyebabnya pun terus dipicu saluran air yang kerap tersumbat akibat tumpukan sampah.

Masalah ini, dikatakannya, sudah disampaikan ke pihak kelurahan maupun kecamatan setempat. Bahkan warga sudah beberapa kali membersihkan saluran air secara gotong-royong. Namun, sampah kembali datang hingga kerap memicu banjir.

"Aneh aja Jakarta Pusat bisa dapat Adipura. Memang masalah sampah sudah selesai? Sabtu (16/7) kemarin aja kita kebanjiran lagi," ketus Andi, Selasa (19/7).

Aris, 40, warga Kebon Melati, Tanah Abang, mengutarakan pendapat serupa. Ia menilai, kawasan Tanah Abang yang berbatasan dengan pasar terus terdampak ceceran sampah. Hal itu terjadi lantaran penanganan oleh petugas terkait terkesan lambat. Saat hujan turun, banyak sampah yang datang hingga ke permukiman warga.

"(Piala Adipura) gimana menilainya? Memang Tanah Abang sudah bersih? Coba lihat aja saluran air dan kali (sungai)-nya. Apalagi, di belakang pasar Kebon Melati. Gotnya penuh sampah. Kita juga jadi sering kebanjiran," kesalnya.

Sementara itu, Wali Kota Jakpus Mangara Pardede mengatakan, penghargaan yang didapatkan tahun ini merupakan hasil kerja keras jajarannya bersama warga yang tetap bersemangat menjaga kebersihan lingkungan. Terlebih, dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Kita mendapatkan dua penghargaan bergengsi ini tidak mempersiapkan secara khusus. Kita sudah rutin bekerja keras yang selalu dimotivasi oleh Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) menciptakan Jakarta Baru,” ungkapnya.

Mangara berpendapat, berhasilnya meraih penghargaan bukan tujuan utama. Namun, penggalangan kebersamaan dan memberikan pengabdian kepada masyarakat adalah yang terbaik.

Seperti diberitakan, Jakpus merupakan satu dari tujuh kota besar di Nusantara yang mendapatkan Piala Adipura, antara lain Surabaya, Tangerang, Semarang, Palembang, Bandung, dan Makassar.

Penghargaan tersebut akan diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di lapangan Istana Raja Siak, Riau, pada Jumat (22/7) mendatang. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya