Trayek Bus Antarprovinsi Ditertibkan

MI
19/7/2016 10:00
Trayek Bus Antarprovinsi Ditertibkan
(Antara/Muhammad Adimaja)

TRAYEK bus antarkota antarprovinsi (AKAP) jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur di Terminal Pulo Gadung dan Terminal Rawamangun, Jakarta Timur, mulai ditertibkan, kemarin. Seluruh trayek bus tersebut akan dialihkan ke Terminal Terpadu Pulo Gebang.

''Penertiban ini melibatkan ratusan petugas gabungan dari Kepolisian, Dinas Perhubungan DKI, dan TNI,'' kata Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum (Bingakkum) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto, kemarin.

Penertiban di Terminal Pulo Gadung sempat mendapatkan penolakan dari para awak perusahaan otobus (PO) yang meminta keringanan waktu. Petugas kemudian beralih menertibkan Terminal Rawamangun.

Budiyanto mengatakan bekas Terminal Pulo Gadung itu nantinya dibangun rumah susun yang diperuntukan warga yang terkena penggusuran dan penertiban bangunan.

Sementara itu, bus AKAP wilayah di bagian selatan di Terminal Kampung Rambutan dan AKAP jurusan Sumatra ditampung di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

''Penertiban akan dilaksanakan secara bertahap, dan rencananya seluruh bus AKAP jurusan Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, dan NTB, serta Bali akan ditampung di Terminal Terpadu Pulo Gebang,'' tuturnya.

Ia menambahkan, nantinya seluruh akses bus keluar dan masuk di jalan tol akan langsung mengarah ke terminal-terminal yang sudah dipersiapkan.

''Program ini untuk mengurangi volume kepadatan arus lalu lintas di perkotaan, sekaligus penataan Kota Jakarta,'' jelasnya.

Belum maksimal
Sementara itu, Terminal Terpadu Pulo Gebang masih belum beroperasi maksimal pada arus mudik dan arus balik Lebaran lalu. Sebagian besar bus yang mengangkut saat arus balik hanya menjadikan terminal terbesar se-Asia Tengara itu sebagai terminal transit dan tetap menuju trayek akhir Terminal Pulo Gadung.

Sejak H-12 hingga H+4 LebarĀ­an saja, Terminal Pulo Gebang hanya mengangkut 5.382 penumpang dengan 528 bus yang berangkat, dan kedatangan 1.367 penumpang dengan 308 bus. Angka tersebut jauh berbeda di Terminal Pulo Gadung yang memberangkatkan 19.591 penumpang dengan 2.293 bus dan kedatangan 18.782 penumpang dengan 2.607 bus.

Seorang karyawan PO Dedy Jaya Zainuri mengatakan rata-rata PO masih enggan pindah ke Pulo Gebang meski izin trayek sementara telah mereka terima, sebab mereka menilai penumpang lebih banyak mengetahui trayek ke Pulo Gadung. (Nic/MTVN/J-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya