Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
ARIPIN Saputra, 15, termangu di ruang tunggu penumpang Terminal Bekasi di Jalan Ir H Juanda, kemarin siang.
Tas ransel biru, satu-satunya barang yang ia bawa, diapit kuat di antara kedua kaki kurusnya.
Remaja itu mengaku baru datang dari Cirebon tadi pagi.
Dengan berbekal uang sisa Lebaran sebesar Rp350 ribu, Aripin mengaku ingin menginap sementara di rumah pamannya di daerah Margahayu, Bekasi Timur.
Awalnya bocah tamatan SMP itu mengaku datang ke Bekasi untuk melanjutkan sekolah ke SMA.
Namun, saat ditanya lebih jauh, ternyata ia tidak membawa ijazah SMP atau berkas lainnya untuk mendaftar di SMA.
"Saya kelupaan, sudah sampai sini, eh, baru ingat ijazah masih di lemari baju," kata Aripin.
Ia kemudian mengaku nekat berangkat ke kota orang lantaran ingin mencoba mencari penghasilan yang lebih banyak daripada bekerja di Kota Udang, tempat kelahirannya.
Ibunya yang semakin menua sudah sakit-sakitan, tidak mampu lagi mencari uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Ayahnya sudah meninggal.
"Ya kalau tidak jadi sekolah, saya kerja saja. Toh di kampung ibu saya sudah sakit-sakitan, tidak bisa bekerja lagi," tuturnya.
Aripin berencana menjadi buruh las di bengkel tempat pamannya bekerja.
Dalam rencananya, uang hasil kerjanya tersebut akan dikirimkan kepada ibunya setiap bulan.
Sambil bekerja di tempat pamannya, ia bertekad akan mencari pekerjaan lebih baik meski tidak memiliki bekal keterampilan apa pun.
"Nanti sambil saya kerja, saya cari juga lowongan kerja di pabrik atau di mal besar, di rumah makan atau di pasar. Yang penting sementara saya kerja dulu di bengkel las," jelasnya.
Ketika menanggapi hal itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta agar siapa pun yang datang tidak menjadi beban dan menambah permasalahan kota.
Wilayah yang dipimpinnya itu memang memiliki beberapa sektor kawasan industri yang bisa menyerap tenaga kerja.
"Tapi syaratnya mereka harus memiliki kompetensi dan daya saing agar nantinya tidak malah menambah beban permasalahan Kota Bekasi seperti meningkatkan jumlah pengangguran, atau warga miskin," kata Rahmat.(Gana Buana/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved