12 Rumah Sakit di Jawa dan Sumatra Diduga Edarkan Vaksin Palsu

Damar Iradat/MTVN
11/7/2016 15:49
12 Rumah Sakit di Jawa dan Sumatra Diduga Edarkan Vaksin Palsu
(ANTARA/ROSA PANGGABEAN)

DIREKTUR Tindak Pidana Ekononi Khusus Bareskrim Polri Kombes Agung Setya mengatakan rumah sakit yang diduga berlangganan vaksin palsu bertambah dari empat menjadi 12 rumah sakit. Hal tersebut diketahui setelah dilakukan pemeriksaan mendalam terhadap 18 tersangka.

"Kami identifikasi ada 12 rumah sakit di Pulau Jawa dan Sumatra yang sedang kami dalami," ujar Agung, saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7).

Namun, Agung enggan menyebutkan nama rumah sakit dan lokasi 12 rumah sakit tersebut. Ia menambahkan, Bareskrim Mabes Polri belum bisa memastikan apakah rumah sakit yang diduga terlibat telah melanggar aturan atau tidak. Hal tersebut, kata dia, masuk dalam ranah pertangungjawaban pihak Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Rencananya, pihak Bareskrim sore ini akan mengunjungi Kemenkes untuk mengadakan rapat koordinasi dengan Tim Satgas. Beberapa hal yang menjadi tugas pokok dan fungsi masing-masing pihak akan dibahas. "Akan dikoordinasi dan evaluasi satgas yang telah berjalan," tutur dia.

Hasil rapat itu, tambah dia, diharapkan nantinya ada beberapa hal yang dapat diprioritaskan untuk segera ditangani. Salah satu yang jadi prioritas yakni penanganan balita yang terpapar vaksin palsu dapat segera ditangani.

Sampai saat ini, Bareskrim telah mengirimkan 10 nama balita yang terpapar vaksin palsu ke Kemenkes. Nantinya, Kemenkes yang akan mendistribusikan daftar nama-nama tersebut ke puskesmas atau dinas kesehatan setempat. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya