Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
DI kediamannya di Jalan Damai, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Wan Salmah masih setia menjalani usaha pembuatan dodol Betawi.
Ia melanjutkan usaha Wan Thalib (orangtuanya) yang mendirikan usaha dodol Betawi sejak 1960.
Setiap hari, ia terjun langsung mengawasi pegawainya dan mengurus semua pesanan-pesanannya.
Menurut wanita yang menginjak usia 67 tahun itu, peminat dodolnya tak pernah sepi. Apalagi, masyarakat Betawi kini cukup bisa menjaga tradisi makanan.
Namun, ia enggan menyebutkan berapa jumlah pesanannya, sebab hal itu menjadi rahasia produksinya.
"Pokoknya naik terus deh setiap tahun. Ini saya lagi pusing melayani pesanan," ujarnya singkat kepada Media Indonesia, akhir pekan lalu.
Tak ada bahan khusus yang ia siapkan dalam pembuatan dodol.
Wan Salmah hanya menggunakan resep turun-temurun dari generasi sebelumnya.
Tak ada yang diubahnya.
Baik dari jenis bahan maupun takarannya.
"Itu juga untuk menjaga pelanggan setia kami," jelasnya.
Dari cerita Slamet, salah seorang pegawai Wan Salmah, resep keluarga yang terus dijaga itu membuat pelanggan Wan Salmah terus meningkat, karena mereka juga menurunkan kebiasaan mengonsumsi dodol ke generasi berikutnya.
"Resepnya sama. Enggak ada yang diubah sejak saya bekerja di sini pada 1980. Pelanggannya ada yang dari dulu sampai sekarang, ya tetap beli di sini," kata Slamet.
Ayah dua anak asal Candirejo, Jawa Tengah, itu menuturkan karyawan yang dipekerjakan Wan Salmah sebagian besar memang tak lulus sekolah dasar, tapi memiliki tenaga kuat.
Setiap hari ia bersama sembilan orang rekannya bisa memproduksi 25 hingga 35 kuali dodol. Satu kuali bisa menghasilkan 24 keranjang dodol.
Mereka diupah Rp75 ribu per hari ditambah uang makan sebesar Rp40 ribu per hari, Slamet mengatakan cukup senang dengan pekerjaan itu.
Sebenarnya pekerjaan utama Slamet bukan mengaduk dodol.
Ia sopir sewaan untuk mobil pengangkut sayuran di tempat tinggalnya di Candirejo, Jawa Tengah.
Awalnya, ia diajak rekan sekampungnya.
Kini setiap Ramadan, ia bersama rekan-rekan satu daerah rutin ke Jakarta khusus untuk bekerja pada Wan Salmah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved