Pulang-Pergi Bisa Pakai Tiket Harian

DA/J-2
28/6/2016 04:45
Pulang-Pergi Bisa Pakai Tiket Harian
()

MULAI 1 Juli mendatang, PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (KCJ) akan mengeluarkan tiket harian berjaminan pulang pergi (THB PP).

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama libur Lebaran yang meningkat sekitar 30% bila dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu.

Kebijakan yang pertama kali dilakukan itu, menurut Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila, bertujuan mempermudah penumpang sekaligus mengurangi antrean di loket stasiun.

Dengan adanya tiket itu, penumpang yang ingin kembali ke stasiun awal tidak perlu lagi antre untuk mengisi ulang relasi THB.

"Sebagai contoh, penumpang dari Stasiun Bogor tujuan Jakarta Kota kini selain membeli tiket relasi Bogor-Jakarta Kota, juga dapat sekaligus membeli tiket perjalanan untuk pulang ke stasiun asal (relasi Jakarta Kota-Bogor," jelasnya, kemarin.

Penerapan sistem itu juga masih memberlakukan uang jaminan THB penumpang sebesar Rp10 ribu.

Pengambilan uang jaminan (refund) itu dapat dilakukan di stasiun asal.

Banyaknya pengguna kereta rel listrik (KRL) musiman yang masih menggunakan tiket harian menjadi target PT KCJ untuk melakukan sosialisasi tiket berlangganan kartu multi trip (KMT) agar transaksi penjualan tiket menjadi lebih efisien dan mudah.

"Sosialisasi KMT terus dilakukan melalui berbagai cara. Antara lain, dengan menerbitkan sejumah varian dalam bentuk gelang, gantungan kunci, dan stiker," katanya.

Pada Idul Fitri tahun ini, juga akan diluncurkan KMT edisi khusus Lebaran.

Kartu itu dicetak secara terbatas, yakni hanya 5.000 lembar dan dijual pada 6 hingga 10 Juli.

Tiket khusus itu bisa dibeli di tujuh stasiun, yaitu Stasiun Bogor, Tebet, Manggarai, Jakarta Kota, Tanah Abang, dan Tangerang.

Vice President Corp Communication PT KCJ, Eva Chairunisa, menambahkan bentuk fisik THB PP tidak berbeda dengan THB yang telah ada.

Perbedaannya hanya ada perubahan fitur.

THB PP, ujarnya, tidak hanya bisa dibeli di loket umum, tapi juga point of sales (POS) mobile yang tersedia.

"Secara fisik tetap sama. Cuma peruntukannya yang beda, yaitu bisa dipakai juga untuk (perjalanan) pulang ke stasiun asal," terang Eva.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya