Ahok Menduga Surat Sewa Tanah di Cengkareng Sengaja Dihilangkan

LB. Ciputri Hutabarat/MTVN
27/6/2016 14:29
Ahok Menduga Surat Sewa Tanah di Cengkareng Sengaja Dihilangkan
(MI/Panca Syurkani)

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduga ada upaya kesengajaan dalam kasus pembelian lahan seluas 4,7 hektare di Cengkareng, Jakarta Barat. Menurut dia, ada dugaan oknum sengaja menghilangkan surat milik DKI atas lahan tersebut.

"Saya kira ada penghilangan surat yang menyatakan itu sewa," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (27/6).

Ahok menjelaskan awalnya, saat pelaporan, Lurah setempat menyebutkan lahan tersebut bukan milik DKI. Setelah ditelusuri, Ahok menekankan lahan tersebut adalah jelas milik DKI. "Makanya saya minta musti telusuri duitnya kemana saja. Atau oknum lurah juga terima duit," ucap Ahok.

Sebelumnya Ahok juga mengaku sudah mencium kasus yang diduga merugikan negara sebesar Rp200 miliar ini sejak lama. Kecurigaannya berawal dari biaya notaris yang berkisar antara Rp4 miliar sampai Rp6 miliar. "Enggak mungkin setinggi itu pembeliannya," kata Ahok beberapa waktu lalu.

Pemprov DKI mengalokasikan anggaran Rp1,4 triliun untuk membeli enam lahan di beberapa wilayah Jakarta. Salah satu adalah Pembebasan lahan di Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng Kota Administrasi, Jakarta Barat, seluas 4,7 hektar dengan anggaran senilai Rp670 miliar.

Ahok sudah meminta BPK menginvestigasi kasus ini. Untuk menyelidiki kasus tersebut, BPK bersedia melakukan audit investigasi. Pelaksanaan audit investigasi tersebut membutuhkan waktu 50 hingga 55 hari. "Sudah ditangan BPK. Justru itu kan ada penipuan. Itu kan digarap belasan tahun dari mafia tanah saya kira," ujarnya.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya