Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
TINGGINYA permintaan kue kering menjelang Lebaran membuat para pedagang kue dadakan bermunculan di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Salah satunya Toko Raisa yang biasanya menjual suvenir secara grosir. Setiap kali Ramadan tiba, toko itu berubah menjadi toko kue kering.
Ade, si pemilik toko, mengatakan sudah tiga tahun tokonya beralih menjadi toko kue setiap jelang Lebaran. Tingginya permintaan membuatnya tergiur.
“Hari biasa omzet jualan suvenir hanya Rp1 juta-Rp2 juta per hari. Tapi kalau jualan kue kering saat Ramadan, omzetnya bisa Rp4 juta sampai Rp6 juta per hari,” ungkapnya.
Ade membuka dua toko di Pasar Jatinegara. Hanya satu kios miliknya yang berubah menjadi toko kue kering. Sementara itu, toko lainnya tetap bertahan menjual suvenir. “Suvenir kalau Lebaran masih banyak yang cari, makanya masih saya pertahankan,” tuturnya.
Selain saat Lebaran, Ade juga biasanya beralih menjadi pedagang kue kering di momen Natal dan Tahun Baru, sebab saat itu permintaan terhadap kue kering pun turut meningkat. Namun, meskipun sehari-hari tidak menjual kue kering, Ade mengaku ada saja pelanggan tetap yang berbelanja kue di tokonya dari tahun ke tahun.
“Ada saja, kok, karena sudah tiga tahun rutin jualan saat bulan puasa. Sekarang masih belum begitu ramai, nanti dua minggu sebelum Lebaran pasti ramai,” ujarnya.
Nana, 48, menjadi salah satu pembeli yang biasa berbelanja di tokonya. Saat itu, Nana hendak membeli 10 kg kacang mete untuk mengisi parsel Lebaran yang ia buat dan hendak dijual kembali. Ia tetap membeli di toko tersebut meskipun ada sedikit penaikan harga. “Tahun lalu, saya beli Rp 110 ribu, sekarang udah Rp140 ribu saja,” tuturnya
Seperti Ade, seorang pedagang makanan di kawasan Jatinegara, Elin, juga ikut latah menjajakan kue-kue khas Lebaran di kios kecil miliknya. Sehari-hari, ia menjual bakmi dan mi yamin. Namun sejak awal puasa, di kios Elin juga hadir pula puluhan toples berisi kue kering.
Berbeda dengan Ade yang berani beralih menjual kue kering dalam jumlah puluhan kilo, Elin memilih menjual dalam jumlah yang lebih sedikit. Ia masih mempertahankan bakmi dan mi yamin sebagai dagangan utamanya.
“Karena kalau Lebaran kan ramai yang cari kue kering. Saya lagi coba jual saja, siapa tahu laku. Apalagi kalau bulan puasa gini yang beli makanan kan enggak banyak, jadi jual kue kering buat nambah pemasukan juga,” kata Ade. (Nic/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved