Pilkada DKI, Bisa Jadi Mega Keluarkan Jurus Detik Terakhir

Ciputri Hutabarat/MTVN
21/6/2016 11:19
Pilkada DKI, Bisa Jadi Mega Keluarkan Jurus Detik Terakhir
(Prasetio Edi Marsudi -- MI/Atet Dwi Pramadia)

KETUA Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bisa saja mengeluarkan jurus detik terakhir pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Sekretaris DPD PDIP DKI Prasetio Edi Marsudi menerangkan Mega bisa saja menunjuk salah satu orang internal partai tanpa prosedur panjang.

"Kemungkinan ya, kemungkinan ya, kalau internal partai kan engggak perlu di fit dan proper lagi," kata Pras di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (21/6).

Kejadian detik terakhir Mega memang kerap terjadi. Beberapa di antaranya saat akan memilih Presiden Joko Widodo menjadi calon Gubernur DKI dan Presiden, saat akan memilih Tri Rismaharini menjadi calon Wali Kota Surabaya dan saat memilih Ganjar Pranowo menjadi calon Gubernur Jawa Tengah.

Hal serupa juga dikatakan Pras soal koalisi partai. PDIP, kata Pras, bisa saja berkoalisi dengan sejumlah partai pada detik terakhir. Adapun sebenarnya dalam mengusung calon, PDIP tak perlu bergabung dengan partai lain. PDIP punya 28 kursi yang cukup untuk mengusung satu pasangan calon.

"Tapi kita enggak mau jumawa lah di sini, ayo kita akan koalisi dengan partai yang paham sama dengan pemikiran PDI Perjuangan," ungkap Pras.

Untuk sikap DPD DKI sendiri, sambung Pras, tegas menolak mentah-mentah dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Alasannya, kata Pras, Ahok bukan kader PDIP. Meski begitu Pras menuturkan semua keputusan ada di ranah DPP. Intinya, DPD sudah memberikan sikap dan tinggal keputusan DPP.

"Sinyal semua keputusan ada di ibu Ketum (Megawati) sudah firm 1000 persen," tandas dia.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya