Puluhan Proyek Mangkrak

KG/J-2
20/6/2016 05:30
Puluhan Proyek Mangkrak
(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

PULUHAN proyek prasarana dan gedung pemerintah bernilai ratusan miliar rupiah di Kota Depok mangkrak.

Belum bisa dipastikan kapan puluhan proyek itu akan dilanjutkan.

Proyek-proyek itu mangkrak diduga karena buruknya kinerja pejabat dinas, badan, dan lembaga dalam mengelola keuangan yang bersumber dari APBD.

Menurut Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Wali Kota Idris Abdul Shomad tentang Pemerintahan dan Keuangan dalam rapat paripurna DPRD Kota Depok, silpa APBD 2015 mencapai Rp1,5 triliun dari total APBD sebesar Rp3,2 triliun.

Silpa sebesar itu, ujarnya, seharusnya bisa dimanfaatkan sehingga proyek tidak sampai mangkrak.

Proyek yang mangkrak antara lain Terminal Tipe A Jati Jajar, Kantor Sekretariat Kelurahan Curug (Kecamatan Cimanggis), Underpass Stasiun Citayam, Stadion Mahakam, tempat penyimpanan alat berat dan kendaraan Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (BMSDA), dan proyek Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kecamatan Sukma Jaya.

Anggota Komisi C DPRD Kota Depok Bidang Infrastruktur, Selamet Riadi, mengatakan penyebab lain mangkraknya puluhan proyek ialah lambatnya petugas dari unit layanan pengadaan barang dan jasa milik pemerintah dalam melelang kegiatan.

Terminal Jati Jajar senilai Rp87 miliar, misalnya, hingga kini belum bisa dioperasikan sebagai prasarana transportasi karena belum adanya jembatan penghubung antara terminal dan Jalan Raya Bogor.

Selain itu, pembangunan emplasemennya juga tidak dilanjutkan.

Dalam menanggapi itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas BMSDA, Hardiman Ahmad, mengatakan pembangunan jalan dan jembatan mangkrak karena rekanan yang dimenangi unit layanan pengadaan barang dan jasa milik pemerintah Kota Depok tidak menyelesaikan kewajiban.

"Pemborongnya kabur," katanya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya