Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
ANGGOTA Komisi III DPR Junimart Girsang membantah bahwa pernyataannya mengenai adanya aliran dana sebesar Rp30 miliar ke Teman Ahok saat rapat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan upaya untuk menjegal Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok maju dalam Pilkada DKI 2017.
"Saya tidak ada maksud macam-macam. Jangan pakai gaya diskriminatif. Ini harus dibuka semua dong. Ini bukan masalah Ahok. Saya tidak punya kepentingan dengan Ahok," terangnya saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (16/6).
Ia menambahkan dirinya tidak ada niat sedikit pun untuk menjegal pencalonan Ahok dengan menyampaikan informasi tersebut.
Adapun informasi tersebut diperoleh Junimart melalui laporan yang masuk ke Komisi III. Ia tidak bisa menjelaskan persis kapan laporan tersebut masuk, yang pasti belum sampai sebulan laporan tersebut ada di Komisi III. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa ada aliran dana masuk ke Teman Ahok senilai Rp 30 miliar dari pengusaha reklamasi. "Itu kan mesti didalami," cetusnya.
Apalagi, lanjut dia, sudah ada fakta bahwa Teman Ahok pernah menerima Rp500 juta dari Cyrus Network walaupun itu bentuk pinjaman dan sudah dikembalikan. "Pertanyaannya apa hubungan Cyrus dengan Teman Ahok? Kenapa Cyrus bisa pinjamkan duit Rp500 juta? Cyrus kan organisasi kok bisa kasih pinjaman Rp500 juta? Ini kan bisa berkembang," tuturnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Anggota Komisi III Junimart Girsang menyebutkan ada aliran dana sebesar Rp30 miliar yang mengalir ke Teman Ahok dari perusahaan pengembang reklamasi di Pantai Utara, Jakarta. Hal tersebut diutarakannya dalam rapat kerja Komisi III bersama KPK di Ruang Rapat Komisi III, Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/6). (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved