Ada yang Kreatif Ada Pula Arogan

15/6/2016 07:05
Ada yang Kreatif Ada Pula Arogan
(ANTARA/RIVAN AWAL LINGGA)

TERNYATA tak gampang untuk menjadi penjaga jalur khusus bus Trans-Jakarta (busway), harus banyak-banyak sabar.

“Bukan cuma butuh kesabaran biasa, melainkan memang harus sabar banget hehehehe,” canda salah seorang petugas patroli jalur Trans-Jakarta Rino Nugroho, kemarin.

Sudah tiga tahun ia menjadi petugas penjaga portal busway di Koridor VI Rute Bus Dukuh Atas 2-Ragunan. Setiap hari ia berhadapan dengan berbagai tingkah laku para pengemudi yang hendak menerobos busway.

“Mulai dari pengemudi yang kreatif, yakni dengan membuka portal busway, sampai berhadapan dengan pengemudi yang arogan. Bagaimana kita enggak banyak-banyak sabar tuh,” kata Rino.

“Di setiap portal, ada satu petugas patroli berjaga. Semua bergantian.Ada sekitar 18 portal di Koridor VI,” sambung dia.

Ia menuturkan, selama menjadi petugas patroli, ia telah menemukan berbagai macam trik para penerobos, misalnya pengendara sepeda motor yang kedapatan mengekor di belakang bus Trans-Jakarta. Trik itu yang paling banyak digunakan karena sulit dilihat oleh polisi lalu lintas yang berjaga di ujung jalur.

“Para pengendara sepeda motor itu sebisa mungkin berusaha menempel pantat bus. Butuh sedikit keahlian khusus karena mereka tidak boleh berjarak terlalu jauh dengan bus, juga tidak boleh berada di kanan-kiri bus karena akan terlihat oleh petugas di ujung jalur,” papar Rino.

Hal yang membuatnya kadang geli sendiri ialah saat melihat sejumlah pengendara sepeda motor yang saling bantu mengangkat sepeda motor untuk melewati tingginya separator. Mereka sudah melihat petugas berseragam cokelat di ujung jalur yang bakal mencegat mereka.

Kesabaran ekstra dibutuhkan Rino dan kawan-kawan saat menghadapi pengemudi arogan. Biasanya, pengemudi itu mengaku-aku bekerja di sebuah instansi negara. Pengemudi itu akan naik pitam jika petugas tak mau membukakan portal untuknya.

“Jujur saja saya enggak sanggup menghadapi penerobos model begini. Orangnya galak banget, pakai bentak-bentak segala. Dia buka sendiri portal yang tertutup. Daripada berdebat lama dan menghalangi bus yang akan melintas, saya biarkan saja. Biar pak polisi saja yang menindak dia di ujung jalan,” ujarnya. (MTVN/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya