Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
HARI pertama pengetatan sterilisasi jalur bus Trans-Jakarta, kemarin, jalur di koridor 1 rute Blok M-Kota terutama di area Sudirman dan Thamrin bersih dari kendaraan pribadi.
Perjalanan menggunakan bus Trans-Jakarta pun menjadi lebih lancar.
Dari pantauan Media Indonesia, laju kecepatan bus Trans-Jakarta di koridor 1 mencapai 50 kilometer per jam.
Waktu tempuh bus Trans-Jakarta menjadi lebih cepat karena bebas hambatan. Untuk rute Sarinah-Blok M, misalnya, hanya butuh waktu tempuh sekitar 20 menit.
Padahal, saat macet parah biasanya butuh waktu hingga 45 menit.
"Dari tadi saya lihat memang tidak ada kendaraan lain yang masuk," kata Paulina, 27, pengguna bus Trans-Jakarta.
Karyawan swasta di kawasan Sudirman itu mengaku senang dengan pengetatan tersebut karena waktu tunggu dan waktu tempuh bus Trans-Jakarta menjadi lebih singkat.
Ia pun bisa tiba di kantor lebih awal dari biasanya.
"Malah tadi bus yang saya naiki harus berhenti sebentar biar enggak terlalu mepet sama bus di depannya."
Hal senada disampaikan Maria, 24.
Ia menempuh perjalanan dari Dukuh Atas 1 menuju Bundaran Senayan.
"Cuma 10 menit sudah sampai kantor! Harusnya semua jalur bisa steril begini," tuturnya.
Lancarnya laju bus Trans-Jakarta berbanding terbalik dengan jalur reguler yang padat.
Di jalur lambat, kemacetan tidak terelakkan karena banyak kendaraan hendak berbelok ke gedung-gedung perkantoran.
Di kawasan Sarinah, Karta, petugas dishub yang berjaga di titik penggalan antara jalur yang memiliki pembatas dan yang tidak, terus menghalau dan mengarahkan para pengendara kendaraan pribadi yang hendak berbelok ke jalur bus Trans-Jakarta, untuk tetap berada di jalur reguler.
"Dari tadi sih belum ada yang melanggar. Akan tetapi, itu karena yang mengarah ke jalur bus Trans Jakarta sama saya dihalau," kata Karta.
Penggalan jalur
Pantauan di koridor 9 Trans-Jakarta yang melayani rute Pluit-Pinang Ranti dan Grogol-PGC, sejumlah kendaraan roda dua masih menerabas jalur bus Trans-Jakarta, terutama di kawasan Semanggi.
Hal itu disebabkan penggalan jalur yang muncul dan berimpitan dengan jalur masuk ke jalan tol.
Alih-alih berbelok ke jalur reguler, beberapa pengendara sepeda motor justru terus melintas ke jalur bus Trans-Jakarta.
Padahal, jalur yang mereka lewati ialah jalur dengan separator setinggi 30 cm.
Para pengendara itu nekat melintas karena tidak ada petugas yang berjaga di jalur tersebut.
Terkait dengan hal tersebut, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Sunardi Sinaga mengatakan memang tidak semua penggalan jalan di enam koridor yang disterilkan dijaga petugas.
Sebab, kata Sunardi, diharapkan ada kesadaran masyarakat agar tidak menggunakan jalur bus Trans-Jakarta.
"Ada petugas untuk mengingatkan. Namun, bukan berarti semua penggalan harus dijaga. Kami harap masyarakat jangan ada yang kena tilang. Supaya enggak kena tilang, ya, harus disiplin," tegasnya.
Saat ini sterilisasi jalur bus Trans-Jakarta baru dilaksanakan di enam koridor, yakni Koridor 1, 3, 4, 5, 6, dan 9.
Upaya sterilisasi dilakukan dengan menempatkan petugas dishub, Satpol PP, dan kepolisian.
"Ke depan akan kami kembangkan ke koridor-koridor lainnya. Seluruh koridor Trans-Jakarta nantinya harus steril," tuturnya. (Mal/DA/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved