Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penyelenggaran Formula E telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Hal diketahui berdasarkan survei yang digelar lembaga riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef).
"Studi dilakukan oleh Indef menunjukkan dampak ekonomi mencapai Rp 2,6 triliun. Cuma ini adalah angka yang cukup tinggi dan ikut meningkatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di Jakarta sebesar 0,1 persen," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Jumat (24/6).
Dalam riset itu juga diketahui 45 persen penonton Formula E di Jakarta merupakan milenial. Anies menilai ajang balap mobil listrik mampu mengubah sudut pandang seluruh kalangan terkait kegiatan yang ramah lingkungan.
"Kita melihat bahwa data 42 persen, pengunjung menyatakan tertarik dari bagian sustainable city dan angka kepuasan dari pengunjung 92 persen mengatakan sangat puas dan puas dengan pelaksanaan E Prix kemarin," jelasnya.
Menurut mantan Mendikbud periode 2014-2016 itu, capain tersebut berkat kerja keras semua kalangan dan didukung dengan perencanaan yang matang. Hal ini juga mampu menjadi modal bagi Ibu Kota menyelenggarakan ajang internasional lainnya.
"Dunia internasional menyadari dan melihat langsung bahwa kami, bangsa Indonesia, bisa sanggup untuk menyelenggarakan event global setara bahkan terbaik di antara Formula E yang pernah ada," pungkasnya. (OL-8)
Dikutip dalam situs resmi Formula E, Jakarta akan menggelar pertandingan mobil listrik ini pada 21 Juni 2025. Pertandingan di Jakarta pun akan menjadi ronde ke-13 di musim 11 ini.
PROJECT Director PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk Formula E Ivan Permana menyebutkan penyelenggaraan balapan listrik Formula E dipastikan mundur ke tahun depan.
Hajatan politik Pemilu dan Pilkada serentak yang digelar tahun depan secara beruntun tidak bisa menjadi dalih penyelenggaraan diundur ke beberapa tahun mendatang.
Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakpro I Gede Adi Adnyana membuka kemungkinan pergeseran jadwal Formula E yang semula diselenggarakan 8 Juni 2024.
ANGGOTA Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Ismail, mengusulkan gelaran Formula E agar digelar pada akhir 2024.
Jakpro saat ini tengah melalui beberapa tahapan komunikasi dan koordinasi secara intensif bersama FEO terkait perubahan jadwal penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Balap Mobil Listrik Formula E
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved