Isu Cuti Sehari Beredar, Teman Ahok Sebut Itu Ide yang Menarik

Intan Fauzi
10/6/2016 15:45
Isu Cuti Sehari Beredar, Teman Ahok Sebut Itu Ide yang Menarik
(ANTARA/Reno Esnir)

TEMAN Ahok sudah membantah telah mengeluarkan ajakan cuti sehari untuk memverifikasi dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama. Meski membantah, Teman Ahok menilai ide tersebut bisa ditindaklanjuti.

Pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastono, mengatakan ide cuti sehari menarik. Ia berharap ide tersebut bisa digunakan Teman Ahok.

“Tapi buat kita pribadi ide yang menarik, tiba-tiba ada yang mengeluarkan gambar soal wacana cuti sehari, ini idenya menarik. Kita sih belum kepikiran verifikasi awal seperti apa, tapi kalau ide ini bisa dicontek sih saya apresiasi sekali,” kata Singgih saat dihubungi, Jumat (10/6).

Singgih belum bisa menanggapi seperti apa ke depannya jika ide tersebut ditindaklanjuti. Intinya, Teman Ahok tetap akan memberikan imbauan pada pemberi KTP untuk meluangkan waktunya untuk verifikasi.

“Paling mengimbau teman-teman untuk meluangkan waktu melakukan verifikasi,” ujar Singgih.

Singgih pun menyadari beberapa hambatan yang mungkin terjadi saat verifikasi dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Banyak dari pendukung memiliki mobilitas yang tinggi. Selain itu, beberapa ada pula yang bekerja di luar negeri.

Singgih mengatakan, bagi mereka yang sedang menetap di luar negeri, Teman Ahok belum memiliki skema yang tepat. Namun, imbauan akan dilakukan melalui media sosial dan pesan singkat.

“Kalau yang di Jakarta yang pasti akan ada imbauan melalui media sosial kami, kedua lewat sms blast,” terang Singgih.

Seperti diketahui, dalam revisi Undang-Undang Pilkada yang baru-baru ini ditetapkan, KPU diharuskan melakukan verifikasi tatap muka untuk dukungan calon independen.

Jika pendukung tidak ada di tempat verifikasi, diberi waktu untuk menemui Panitia Pemungutan Suara (PPS). Jika tidak datang, dukungan dianggap tidak valid.

Mengenai hal tersebut, Singgih mengatakan, Teman Ahok akan segera bertemu dengan KPU. Dari komunikasi yang akan dilakukan, Singgih berharap KPU menetapkan tanggal verifikasi sehingga ide cuti sehari bisa dilakukan.

“Kita mau komunikasi dengan pihak KPU, coba ngomong ini bagaimana baiknya, apa yang harus kita lakukan, bagaiman mekanisme dari KPU, tanggal berapa (verifikasi). Syukur-syukut bisa ditentuin tanggal yang sama supaya nanti wacana cuti sehari bisa bergulir,” pungkas Singgih. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya