Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
JALUR khusus bagi penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line untuk menyeberangi rel menjadi kebutuhan di sejumlah stasiun, terutama di stasiun-stasiun transit yang lalu lintasnya lebih padat, apalagi melihat pertumbuhan jumlah penumpang KRL commuter line yang kian pesat.
Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunissa memaparkan, berdasarkan data yang dimilikinya, dari 60 stasiun yang ada di Jabodetabek, baru sebagian yang memiliki jalur khusus penyeberangan penumpang. Eva berharap segala kekurangan itu bisa tertutupi seiring dengan target jumlah penumpang 1,2 juta orang per hari pada 2018.
“Semakin tinggi jumlah penumpang, semakin tinggi pula potensi kecelakaan. Pasti pembenahan selalu ada ke depannya,” kata Eva.
Selama jalur penyeberangan belum siap, lanjut dia, pihaknya telah menginstruksikan seluruh petugas di tiap stasiun untuk terus mengawasi keselamatan penumpang. “Petugas terus mengawasi para penumpang saat menyeberang rel. Pemasangan papan informasi digital kedatangan kereta juga diharapkan lebih memudahkan penumpang saat menunggu. Jadi tidak perlu bolak-balik pindah peron,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional I Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, sejak 2015, pihaknya bersama Kementerian Perhubungan telah melakukan revitalisasi di sejumlah stasiun yang dilintasi KRL commuter line. “Salah satunya, ya, pembangunan jembatan penyeberangan ke peron. Revitasilasi terus kami lakukan, tetapi secara bertahap,” ujarnya.
Untuk jalur khusus penyeberangan bagi penumpang, kata dia, konsep dibuat dengan model menggantung dan terowongan bawah tanah. “Seperti di Manggarai, memang (jalur penyeberangan) lewat bawah tanah. Targetnya akhir Juni nanti sudah selesai pengerjaannya,” ujarnya.
Ia menekankan jalur penyeberangan perlu dibangun di setiap stasiun supaya penumpang lebih aman keluar masuk stasiun atau pindah peron. Namun, sayangnya, pembangunan jalur khusus penyeberangan saat ini masih belum masuk prioritas. Pihaknya masih fokus pada pembangunan kereta api Bandara Soekarno-Hatta serta pengembangan Stasiun Sudirman Baru dan Manggarai yang akan segera berjalan pada 2017.
“Untuk merevitalisasi stasiun, kami harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kementerian Perhubungan. Sejauh ini belum ada pembahasan rencana (revitalisasi) itu. Yang pasti pada 2017 pembangunan KA bandara harus berjalan,” jelas Bambang. (DA/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved