Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BEBERAPA petugas berseragam abu-abu dengan rompi oranye berdiri di ujung gerbang Perumahan Kota Harapan Indah, Kota Bekasi. Petugas penjaga ketertiban lalu lintas itu mengawasi setiap kendaraan baik yang memutar balik dari Ujung Menteng yang merupakan perbatasan Bekasi dengan Jakarta Timur maupun sebaliknya.
Beberapa truk yang lewat terpaksa berhenti setelah dicegat. Petugas tersebut bersama polisi lalu lintas (polantas) wilayah setempat memeriksa kelengkapan surat dan menginterogasi si pengendara truk. Pemeriksaan truk-truk itu berimbas pada lalu lintas yang tadinya lancar menjadi tersendat. Truk yang menepi semakin banyak dan memakan badan jalan.
Kondisi itu membuat pengemudi lainnya menjadi jengkel. Budiman salah satunya. "Ini sering banget terjadi. Selalu kalau saya lewat Harapan Indah mau pulang ke Bekasi, petugas Dishub Bekasi merazia truk yang lewat. Jadi bikin macet," gerutunya.
Selain pengendara, sumpah serapah pun terlontar dari para korban razia petugas. Edi Mulyadi, 62, pemilik mobil bak pembawa sayuran asal Palmerah, Jakarta Barat, menjadi salah satu yang dirazia beberapa waktu lalu. Edi yang menyuplai sayur-mayur ke beberapa pedagang di Bekasi mengaku jengkel dengan kelakuan petugas lapangan Dishub Kota Bekasi yang doyan menilang truk. Alasan yang dipakai petugas amat klasik, meminta surat izin bongkar muat karena melintas di wilayah Bekasi.
"Padahal, mobil saya uji kir di Jakarta. Enggak ada kebijakan mengeluarkan izin bongkar muat. Mereka enggak mau tahu, kalau enggak ada, mobil saya mau dikandangin."
Edi pernah minta diperlihatkan surat tugas para petugas jaga. Ia kesal karena sudah lima kali jadi korban tilang Dishub Kota Bekasi. "Enggak dikasih. Malah diancam mau ngandangin paksa mobil saya. Ampun deh," kata dia kesal.
Namun, masalah juragan sayuran tersebut selesai ketika selembar uang Rp50 ribu keluar dari dompet kulit hitam miliknya. "Kadang saya kasih saja Rp20 ribu. Selesai masalahnya."
Salah seorang petugas berinisial UT yang didatangi menjelaskan mereka memang tengah menjalankan tugas. Surat bongkar muat yang diminta kepada sopir truk itu, kata dia, resmi dan berlaku untuk seluruh Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana menjelaskan anggotanya memang kerap menggelar razia di wilayah perbatasan Kota Bekasi dengan Jakarta Timur. Petugas berhak menghentikan laju kendaraan barang bila terlihat mencurigakan. Ia berjanji akan menindak tegas petugas yang berbuat nakal di lapangan. "Paling tidak boleh mengambil untung dengan pungutan liar. Paling tegas akan kami pecat," tegasnya. (Gana Buana/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved