Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
WARGA Kota Bekasi mulai menikmati layanan rute baru bus Transjakarta, mulai Senin (25/4). Meski bus Transjakarta sudah melayani warga Kota Bekasi ke tiga tempat tujuan, namun jumlah peminatnya belum terlalu banyak.
Berdasarkan pemantauan, sejak pukul 05.00 WIB, beberapa halte Angkutan Perbatasan Terintegerasi Busway (APTB) yang ada di Kota Bekasi mulai dibuka. Sepuluh orang petugas bersiaga di dalam halte mempersiapkan kebutuhan calon penumpang tiga rute baru Transjakarta. Tiga rute baru mulai melayani warga Bekasi tersebut antara lain, Bekasi Barat- Tanjung Priok, Bekasi Barat -Bundaran HI, Bekasi Timur-Grogol.
Beberapa warga mulai berdatangan sekitar pukul 05.30 WIB. Bus biru tua berlogo Trans-Jabodetabek telah siaga mengangkut warga yang tinggal di Bekasi ini menuju beberapa wilayah di Jakarta. Warga bisa membayar ongkos naik bus Transjakarta pada petugas di dalam halte.
Disediakan sedikitnya, empat unit mesin Electronic Data Capture (EDC) di tiap halte. Mesin tersebut diletakan di atas meja dengan didampingi empat orang petugas jaga. Penumpang yang ingin naik, harus menggunakan uang elektronik sebagai alat pembayaran. Namun, karena baru uji coba, petugas masih memperbolehkan penumpang menggunakan uang cash.
Setelah beberapa penumpang naik, meski tak banyak, bus tersebut langsung jalan. Jarak antara satu bus dengan datangnya bus lain (headway) berkisar 15 hingga 25 menit. Hal ini disebabkan kendala memacet di dalam tol Jakarta-Cikampek.
Di Bekasi Barat, penumpang bisa menemukan halte untuk menaiki bus Transjakarta di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan Living World Plaza (ACE Hard Ware) seberang mall Mega Bekasi. Sedangkan, di Bekasi Timur, warga bisa menemukan bus Transjakarta di Jalan H.M. Joyomartono.
Aisyah, 29, salah seorang pegawai swasta di daerah Gatot Subroto mengaku senang dengan adanya rute baru Transjakarta dari dan menuju Bekasi. Sebab, perjalanannya kini selain menjadi mudah juga lebih ekonomis.
"Senang sih kalau ada bus Transjakarta, dari pada saya naik APTB atau bus patas Mayasari biasa, ini lebih baik," jelas Aisyah, Senin (25/4) saat ditemui di halte Bulak Kapal, Jalan H.M Joyomartono.
Aisyah mengatakan dirinya biasa berangkat dari Bekasi menggunakan bus APTB menuju Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Nantinya, Aisyah turun di halte bus Transjakarta Jamsostek. Besar ongkos yang biasa dikeluarkannya untuk sekali perjalanan menggunakan bus APTB sebesar Rp13.000. Namun, saat pulang ongkos harus ditambah dengan biaya masuk halte bus Transjakarta sebesar Rp3.500.
Tentunya, dengan adanya rute bus Transjakarta sampai dengan Bekasi dianggap Aisyah lebih ekonomis. Sebab, dengan hanya mengeluarkan ongkos sebesar Rp3.500, ia bisa menuju lokasi kerjanya.
Namun, Aisyah menyangkan sosialisasi program yang kurang. Di depan halte atau di sepanjang jalan pun tak ada spanduk resmi pemberitahuan rute Transjakarta tersebut. Bahkan, dirinya nyaris tak mengetahui operasional bus tersebut bila sedang tak menunggu bus APTB dekat halte.
"Saya saja nyaris tak tau, awalnya saya kira sekarang nunggu bus APTB harus dari halte, saat melangkah masuk halte tahunya itu petugas loket bus Transjakarta," ujarnya.
Senada diungkapkan, Ana,26, karyawan swasta di wilayah Grogol, Jakarta Barat. Sebetulnya, ia sudah mengetahui adanya rute baru yang akan masuk menuju Bekasi. Namun, halte yang akan dipergunakan untuk melayani penumpang bus Transjakarta, belum ia ketahui.
"Tadi saya agak bingung mau ke mana, ya saya datangi saja halte terdekat, ya di Jalan HM Joyomartono," ujar dia.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved