Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT MRT Jakarta (Perseroda) memperbarui jadwal operasional mulai Senin, 2 Agustus 2021. Pembaruan ini terkait dengan selang waktu keberangkatan kereta.
"Senin-Jumat dengan selang waktu keberangkatan kereta setiap 15 menit," tulis keterangan pada laman resmi MRT Jakarta dikutip Minggu (1/8).
Pada kebijakan sebelumnya, jarak keberangkatan antara kereta tiap 10 menit. Sementara itu, waktu operasional MRT Jakarta serupa, yakni Senin-Jumat pukul 06.00 hingga 20.30 WIB.
Sedangkan Sabtu-Minggu / hari libur beroperasi pukul 06.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB. Pada akhir pekan dan hari libur jarak antara kereta tetap 20 menit.
Baca juga : Anies Ingin Semua Satwa di Ragunan Bebas Covid-19
Kebijakan itu merupakan tindak lanjut dari Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 875 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat dan Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Nomor 259 Tahun 2021.
Berikutnya, Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Nomor 259 Tahun 2021 tentang Pemberlakukan Petunjuk Teknis Pembatasan Kapasitas Angkut dan Waktu Operasional Sarana Transportasi Dalam Rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Covid-19. (OL-2)
PT MRT Jakarta menerima hibah senilai senilai US$709,6 ribu atau setara Rp10 miliar dari pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui United States Trade and Development Agency (USTDA).
Kontraktor yang melakukan kegiatan di fasilitas umum, biasanya dilaksanakan pada malam hari namun kali ini kontraktor melakukan di waktu kerja sibuk (peak time).
PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menghentikan sementara operasional MRT akibat adanya insiden yang dikerjakan Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Kamis (30/5) sore.
OPERASIONALl Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta disetop sementara. Pasalnya, ada besi proyek yang jatuh.
RESESI yang melanda Jepang dipastikan tidak akan memengaruhi pendanaan pada proyek kereta bawah tanah juga layang di Jakarta dan sekitarnya.
PT MRT memastikan belum ada pengaruh resesi ekonomi di Jepang terhadap proyek MRT di Jakarta saat ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved