Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Depok Krisis Lahan Makam Jenazah Covid-19

Kisar Rajaguguk
14/7/2021 10:47
Depok Krisis Lahan Makam Jenazah Covid-19
Ilustrasi pemakaman khusus covid-19(ANTARA FOTO)

LAHAN makam khusus pasien korona atau covid-19 di Kota Depok menipis akibat tingginya angka kematian akibat covid-19 sejak beberapa bulan terakhir.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (KUPTD) Kota Depok Abdul Haris mengatakan semua tempat pemakaman umum (TPU) telah menipis karena tingginya kasus kematian akibat covid-19. Kota Depok memiliki 8 TPU khusus makam jenazah covid-19 namun semuanya sudah krisis.

Sebanyak 80 jenazah covid-19 dimakamkan setiap hari di lahan pemakaman khusus yang ada. Adapun 8 TPU yang dikhususkan tempat pemakaman jenazah pasien covid-19 dan sudah krisis adalah, TPU Cilangkap, TPU Cimpeaun, TPU Kraba Digdaya Indonesia, TPU Pasir Putih, TPU Bedahan, TPU Pondok Petir, TPU Tirta Jaya dan TPU Kali Mulia 3 Cilodong.

Haris menerangkan 2 dari 8 TPU yakni TPU Kali Mulia 3 dan TPU Tirta Jaya kini tidak bisa lagi digunakan karena sudah penuh terisi jenazah pasien covid-19.

"Kami memakamkan dengan protokol covid-19 kurang lebih sehari ada 80-an jenazah, " katanya, Rabu (14/7).

Baca juga: Pungli di Pemakaman Covid-19, Pejabat Terkait Harus Diberi Sanksi

Sejak awal pandemi melanda daerah ini, Pemerintah Kota Depok menetapkan 8 TPU sebagai tempat khusus mengebumikan jenazah pasien covid-19 atau mereka yang terindikasi terjangkit pernafasan itu.

"Tujuannya, menghindari penularan covid-19," ucapnya.

TPU Tirta Jaya dan TPU Kali Mulia 3 saat ini telah ditutup karena telah penuh terisi pasien covid-19. Menurut Haris, menipisnya lahan pemakaman untuk pasien covid-19 mulai terjadi sejak April 2021.

Dalam 1 hari pihaknya menguburkan 80-an jenazah yang meninggal akibat terpapar covid-19 tiap hari. Angka kematian ini jauh lebih tinggi dari angka kematian tahun 2020.

"Tahun 2020 kami paling banyak menguburkan 3-4 pasien per harinya. Kondisi inilah yang membuat ketersediaan lahan pemakaman jenazah pasien covid-19 di Kota Depok makin menipis," tuturnya.

Haris menyampaikan, jika kasus kematian akibat covid-19 ini terus mengalami peningkatan seperti sekarang ini, maka 3-4 bulan ke depan semua TPU tidak akan lagi bisa lagi memakamkan jenazah covid-19.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya