Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KUSMAYADI alis Agus, tersangka pelaku mutilasi Nur Astiyah, kerap cekcok dengan korban setelah pelaku didesak untuk melamar korban yang tengah hamil tujuh bulan.
Hal itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, Kamis (21/4).
"Agus pertama kali bertemu Nur di rumah makan Gumarang sekitar bulan Juli 2015, saat itu Nur bekerja sebagai kasir, lalu Nur pindah ke rumah makan Gumarang Taruna, Cikupa," kata Krishna dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.
Krishna menjelaskan, meski berbeda tempat kerja, keduanya tetap berhubungan melalui telpon. Dua bulan kemudian atau bulan Agustus, keduanya kembali bertemu di tempat makan di kawasan Citra Raya, Cikupa.
"Tersangka mengaku masih bujang dan Nur mengaku janda. Lalu sepakat untuk mencari tempat tinggal di kontrakan H. Malik dekat pasar Cikupa," lanjut Krishna.
Krishna kembali mengatakan, setelah tinggal serumah, keduanya kerap melakukan hubungan badan. Akhirnya Nur mengetahui bahwa tersangka sudah memiliki istri dan terjadi pertengkaran.
Setelah tinggal sebulan, Krishna mengatakan jika Nur telat datang bulan, kemudian diperiksa di bidan dan positif hamil.
"Sekitar 3 April 2016 mulai sering terjadi ribut-ribut antara tersangka dan Nur. Nur sering marah karena uang kurang, Nur minta status yang jelas. Nur minta orang tua tersangka melamar datang ke keluarganya di Malimping, Banten, dan Nur sering marah karena tersangka sering pulang telat," tandas Krishna. (Baca juga: Ini Kronologi Penangkapan Pelaku Mutilasi Perempuan Hamil)
Krishna kembali mengatakan, percekcokan tersebut berujung maut. Agus khilaf hingga membunuh Nur dan memutilasi bagian tubuhnya. Hal tersebut dilakukan Agus untuk menghilangkan jejak pembunuhan sadisnya.
Nur Astiyah ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan Kamis pagi 14 April. Perempuan yang diketahui tengah hamil tujuh bulan itu tewas dimutilasi di kontrakannya kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved