Warga Kota Bekasi Terus Berharap

Gan/J-2
21/4/2016 06:30
Warga Kota Bekasi Terus Berharap
(ANTARA)

WARGA Kota Bekasi terus mengimpikan layanan bus Trans-Jakarta sampai ke wilayah tempat tinggal mereka.

Kehadiran transportasi umum itu diharapkan bisa memperlancar, mempermudah, dan menekan biaya transportasi yang mereka keluarkan.

Harapan itu terus muncul sejak pertama kali Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan akan memperpanjang rute bus tersebut ke sejumlah daerah penyangga, termasuk Kota Bekasi.

Sayangnya, rencana itu belum terealisasi karena ada sejumlah hambatan, antara lain sempitnya marka jalan di kota itu.

Selain warga, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga mengharapkan hal sama.

Menurutnya, kehadiran bus Trans-Jakarta membantu pelayanan transportasi bagi warganya yang sebagian beraktivitas di Ibu Kota.

"Saya tetap mendukung rencana itu, selama memberi kenyamanan dan memudahkan mobilitas warga Bekasi," kata Rahmat, kemarin.

Salah seorang warga Kota Bekasi yang bekerja di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Eni Kusuma, 29, mengatakan setiap hari ia selalu menuju kantornya dengan menumpang bus angkutan perbatasan terintegrasi bus Trans-Jakarta atau bus Mayasari Bakti AC 52 jurusan Bekasi-Tanah Abang.

Biaya yang harus dikeluarkannya saat menggunakan jasa moda tersebut berkisar Rp10.000 hingga Rp13.000 sekali jalan.

Bahkan, saat pulang dari kantor ia harus mengeluarkan ongkos lebih tinggi Rp3.500 sesuai tarif bus Trans-Jakarta, karena untuk menumpang bus APTB ia harus masuk ke halte bus Trans-Jakarta.

Oleh karena itu, ia merasakan biaya yang dikeluarkan setiap hari terbilang tinggi.

"Kalau kelak layanan bus Trans-Jakarta sampai ke Bekasi, tentu mempermudah warga. Bekasi-Jakarta bisa ditempuh dengan ongkos hanya Rp3.500," ujarnya.

Hal senada dikatakan Nur-yadi, 32, warga lain Kota Bekasi yang bekerja di perusahaan swasta dan berkantor di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Ia mengaku kecewa dengan tingginya biaya yang harus ia keluarkan setiap hari.

Oleh karena itu, ia berharap Pemerintah Kota Bekasi mempercepat rencana pelayanan bus Trans-Jakarta ke wilayah tersebut.

"Kalau Bekasi sudah dilayani Trans-Jakarta dan di Jakarta semua transportasi umum terintegrasi, warga akan lebih tertarik beralih ke transportasi umum," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana menyatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi dari Pemprov DKI tentang rencana kerja sama perpanjangan rute Trans-Jakarta ke kota itu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya