Penumpang Butuh Halte di Stasiun

Putri Anisa Yuliani
21/4/2016 06:25
Penumpang Butuh Halte di Stasiun
()

PT Kereta Api Indonesia Commuterline Jabodetabek (KCJ) mengusulkan kepada PT Trans Jakarta agar membangun halte permanen bus pengumpan di sejumlah stasiun kereta yang dilayani bus itu.

Kehadiran halte diperlukan untuk memberikan rasa lebih nyaman kepada pengguna angkutan umum tersebut.

Dari seluruh stasiun yang dilalui kereta commuter line, hanya satu yang terintegrasi dengan bus Trans-Jakarta secara moda ataupun fisik, yakni Stasiun Juanda.

Belakangan sejumlah stasiun dilayani dengan bus pengumpan sehingga penumpang kereta lebih mudah menjangkau bus Trans-Jakarta dan sebaliknya.

Stasiun yang dilayani bus pengumpan ialah Stasiun Tebet dengan bus pengumpan tujuan Kuningan dan Kampung Melayu-Jatinegara, Stasiun Palmerah dilayani bus tujuan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Di Stasiun Pesing ada bus penumpang tujuan halte Indosiar dan di Stasiun Kalibata ada bus pengumpang tujuan halte Kuningan Barat dan UKI.

Oleh karena itu, Humas PT KCJ Eva Chairunnisa meminta PT Trans-Jakarta juga membangun halte permanen di empat stasiun tersebut, seperti halnya yang ada di Stasiun Juanda.

Bahkan, ia mengusulkan agar perusahaan angkutan umum yang menjadi ikon Ibu Kota itu juga membangun trotoar khusus dari stasiun menuju halte karena fasilitas dan kenyamanan itu akan berdampak pada peningkatan jumlah penumpang transportasi umum.

"Sebaiknya dibangun jalan (trotoar) dan halte khusus yang letaknya dekat dengan area stasiun untuk mempermudah akses penumpang," kata Eva ketika dihubungi, kemarin.

Direktur Utama PT KCJ MN Fadhila yang dihubungi terpisah mengungkapkan Stasiun Manggarai juga diusulkan untuk mendapat layananan bus pengumpan.

Apalagi, setiap hari terdapat 16.219 penumpang yang dilayani oleh stasiun transit tersebut.

Layanan integrasi itu diharapkan segera terbangun karena halte bus Trans-Jakarta yang berada di Terminal Bus Manggarai masih sulit dijangkau penumpang yang akan berpindah moda.

"Letak haltenya jauh dari stasiun, sementara pengguna commuter line yang dilayani stasiun ini sangat banyak," ujar Fadhila.

Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Priyanto menyatakan telah menginstruksikan PT Trans Jakarta untuk membangun halte bus pengumpan yang terintegrasi dengan stasiun.

Tahun ini halte bus pegumpan pertama akan dibangun di Stasiun Tebet.

Pembangunan halte itu akan menjadi percontohan bagi stasiun-stasiun lain.

"Kami sudah pastikan halte bus akan dibangun di Stasiun Tebet lebih dulu. Selanjutnya akan terus kami kembangkan agar mendapat model dan konsep paling baik untuk pembangunan di stasiun lain," kata Priyanto.

Selanjutnya Manggarai

Priyanto juga sependapat dengan Fadhila, berikutnya Stasiun Manggarai yang akan dilengfkapi fasilitas bus Trans-Jakarta.

Menurutnya, kelak akan ada halte bus khusus itu di area Stasiun Manggarai.

Seorang warga Jakarta Selatan yang kerap menggunakan commuter line dari Stasiun Tebet, Ninis, 26, mengatakan jalan khusus dari stasiun menuju halte bus pengumpan memang dibutuhkan karena saat ini lokasi menunggu bus agak jauh dari stasiun.

Bahkan untuk mencapai bus, penumpang harus menyeberangi jalan.

"Dari stasiun kami mesti berjalan lagi ke tempat bus dan menyeberangi jalan. Di tempat menunggu bus saat ini belum ada papan yang menunjukkan bahwa lokasi itu ialah tempat menunggu bus pengumpan. Calon penumpang baru akan tahu bahwa lokasi itu sebagai tempat menunggu bus ketika ada bus yang ngetem. Kalau tidak ada bus ngetem, barangkali banyak yang tidak tahu," ujarnya. (J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya