Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bekasi kembali menggelar kegiatan vaksinasi massal sebanyak 25 ribu warga di stadion patriot candrabhaga, Kamis (1/7). Kegiatan yang diberi nama serbuan vaksinasi massal itu dibagi dalam dua sesi dengan masing-masing 6 kecamatan.
Sesi pertama pada pukul 07.00 sampai 11.00 WIB diadakan di gate 8 untuk wilayah Kecamatan Bekasi Selatan, Bekasi Timur dan Rawalumbu. Lalu di gate 4 meliputi Kecamatan Bekasi Utara, Bekasi Barat, dan Medan Satria.
Kemudian sesi kedua dilakukan pada pukul 13.00 sampai 15.00 WIB di gate 8 meliputi Kecamatan Jatiasih, Mustika Jaya dan Bantargebang. Lalu untuk gate 4 meliputi wilayah Kecamatan Pondok Gede, Pondok Melati dan Jatisampurna.
"Tertibnya mulai dari pintu masuk, berjalannya verifikasi data, ke proses vaksinasi hingga pintu keluar sudah dikemas dengan rapi dan teratur. Sehingga berjalan lancarnya acara tersebut ada pada masing masing petugas," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kamis (1/7).
Ia menjelaskan, perangkat daerah menjadi petugas pendamping para warga yang segera divaksinasi melalui prosedur yang telah ditentukan sesuai dengan kecamatan yang terbagi. Lurah dan Camat menjadi leading sektor pada pengantrian warga yang sudah memverifikasikan dan melakukan skrining di wilayah masing-masing.
Wali Kota juga mengingatkan kepada petugas keamanan seperti Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran, dan BPBD untuk membuat tertib warga mulai dari pintu masuk hingga pintu keluar dalam bentuk menghindari kerumunan, karena ketersediaan area vaksinasi telah dibuat agar tidak terjadi pelonjakan kerumunan.
Baca juga: Kabupaten Serang Targetkan Vaksinasi Massal hingga 1.200 Orang
Selain itu, lanjutnya, para petugas mulai dari vaksinator hingga petugas penjaga dari perangkat daerah dan aparatur di wilayah untuk stand by pada pukul 05.00 WIB. Pasalnya, warga pasti sudah ada yang hadir pada jam tersebut. Wali Kota menegaskan jangan sampai keduluan warga terutama para kepala wilayah harus tegaskan kepada aparaturnya datang tepat waktu.
Wali Kota juga berharap dengan adanya serbuan vaksinasi massal ini bisa menambahkan bentuk pencegahan dalam pandemi. Sehingga warga yang telah tervaksin bisa meminimalisir angka melonjak terpaparnya Covid 19. Pada pekan lalu sebanyak 12.000 vaksin telah berjalan dengan lancar. Karena itu, dengan menerapkan sistem pada pekan lalu, dengan waktu yang sebentar telah tersalurkan vaksinasi lantaran proses melakukan skrining sudah selesai di kelurahan dan puskesmas masing masing.
"Semoga berjalan lancar, dan tidak ada penumpukkan karena sudah terkemas secara rapi dan teratur. Petugas sudah diarahkan dalam penugasan vaksinasi," pungkasnya.(OL-5)
Sebanyak lebih dari 7 juta lansia sudah menerima vaksin covid-19 dosis ketiga atau booster hingga Minggu (7/1).
BIAYA vaksin covid-19 berbayar diatur di masing-masing fasilitas kesehatan. Kebijakan biaya mandiri vaksin covid-19 sama seperti aturan biaya vaksin influenza atau HPV.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kris Dayanti pun mengimbau kepada Kemenkes untuk menyampaikan rencana vaksinasi Covid-19 dengan jelas kepada masyarakat agar tidak terjadi kegaduhan.
KEPALA Dinas Kesehatan atau Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengimbau masyarakat agar segera menjalani vaksinasi covid-19.
Pemkot Cirebon menggiatkan kembali penggunaan masker dan vaksinasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved