Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PASUKAN Satgas Madago Raya terlibat baku tembak dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di wilayah Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (3/3).
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto mengatakan seorang anggota Korps Brigade Mobil (Birmob) meninggal dunia pada baku tembak itu
"Pasukan Brimob Polda Sulteng satu gugur atas nama Brigadir Anumerta Herlis. Dan sekarang diberangkatkan ke wilayah Olaka Utara," kata Didik saat dihubungi, Kamis (4/3).
Didik menjelaskan, baku tembak terjadi di kilo tujuh, Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, sekitar pukul 15.00 Wita. Wilayah itu jauh dari permukiman penduduk.
Baca juga: Jenazah Dua Anggota MIT Dimakamkan di Palu
Ia mengatakan baku tembak itu merupakan lanjutan dari Senin (1/3). Baku tembak yang terjadi dalam tiga hari itu diketahui merupakan aksi penyergapan saat anggota teroris tersebut sedang melakukan perjalannya. Penyergapan itu bermula saat tim Satgas Madago Raya mendapatkan informasi mengenai kegiatan pengambilan bahan makanan dari kurir di wilayah pegunungan.
Dalam kontak tembak pertama, diketahui dua teroris atas nama Alfin dan Khairul yang masuk daftar pencarian orang (DPO) dinyatakan tewas. Prajurit TNI Praka Dedy Irawan juga tewas dalam kejadian itu. Polisi mengklaim melihat Ali Kalora saat baku tembak. Ali diduga kuat tertembak, tetapi ia berhasil melarikan diri.
Didik mengatakan tim Satgas masih melakukan pencarian terkait dengan lokasi yang dijadikan tempat para buron terorisme ini menetap.(OL-5)
FESTIVAL Tampo Lore 2024 di Desa Hanggira. Kecamatan Lore, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), dinilai berpotensi mendukung pembangunan ekonomi pariwisata berkelanjutan.
Lahan seluas 1.550 hektar (ha) disediakan untuk reforma agraria di Poso, Sulawesi Tengah. Adapun, total luas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Badan Bank Tanah di Poso sebanyak 6.648 ha.
Penata Penanggulangan Bencana BPBD Poso, Muhammad Ruum mengatakan, banjir yang terjadi pada Kamis (16/5) malam sekitar pukul 23.00 itu melanda Desa Maranda dan Trimulya
Karhutla di Poso, Sulawesi Tengah, dipastikan tidak menimbulkan korban jiwa.
Dalam sehari, pagi atau sore Asmarani pasti menengok kebun kakao miliknya yang memiliki luas 500 meter persegi.
DPW Partai NasDem, Sulawesi Tengah, melakukan penjaringan untuk mencari Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) berkualitas di Poso.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved