Angkot di Bogor Naikkan Tarif

MI
06/4/2016 09:00
Angkot di Bogor Naikkan Tarif
(Antara/Arif Firmansyah)

LANTARAN pemberlakuan sistem satu arah (SSA) di Kota Bogor, sejumlah angkutan kota (angkot) menaikkan tarif sepihak. Mereka berdalih karena rute tambah panjang sehingga menguras bahan bakar minyak (BBM).

Ada 13 rute angkot yang berubah dan kini harus memutar, dan masyarakat terbebani kebijakan Wali Kota Bima Arya yang ngotot menerapkan SSA.

"Kok ongkos naik, tadi kasih Rp4 ribu, biasanyanya kembali Rp1 ribu. Saya minta kembalian, sopirnya malah jawab naik," kesal Risnawati kepada Media Indonesia, kemarin.

Dia naik angkot 02, trayek Bubulak-Sukasari dari sekitar kawasan Mawar, Jalan Merdeka. Alasan sopir, ongkos naik karena jarak tempuh sekarang jauh. "Saya juga heran, BBM kan turun, bukannya tarif angkot turun, ini malah naik,".

Soal alasan jarak jauh, Risnawati mengatakan dia juga korban. Harusnya ke kantor pos hanya 10 menit. "Tapi muter-muter dulu. Jadi bukan alasan dong, saya juga kena dampak. Udah muter, bayar lebih mahal,"ungkapnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengakui tidak fokus soal tarif angkot. Saat ini, dia fokus pada uji coba SSA.

Di Jakarta, instruksi penurunan tarif dari Dishub dan organda tidak dipatuhi sopir angkot. Sopir Kopaja 605 A Jurusan Ragunan-Blok M Supandi mengakui belum ada instruksi dari bosnya."Gimana mau turunin tarif kalau setoran tetap," ujarnya. (DD/DA/Wan/Nel/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya