Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
EMPAT ruangan DPRD DKI diaegel oleh Komisi Pemberantasab Korupsi (KPK) kemarin malam. Dua di antara ruangan tersebut merupakan ruangan kakak-adik Mohamad Sanusi dan Mohamad Taufik. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak tahu banyak soal hubungan kasus tersebut.
"Enggak tahu, aduh kamu tanya KPK lah. Aku belum terima laporan resminya," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/4).
Namun Ahok tak menampik saat ditanya soal kemungkinan kasus penyegelan ini berhubungan dengan rencana peraturan daerah (raperda). "Mungkin karena raperda diulur-ulur," singkat Ahok.
Diketahui saat ini DPRD sedang membahas tiga raperda, yakni Raperda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta, raperda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta dan Raperda Kawasan Tanpa Rokok.
Ketiga raperda ini diketahui masih jalan di tempat. Diketahui beberapa kali juga paripurna tiga raperda ini ditunda dengan alasan anggota dewan tidak kuorum.
Sebelumnya, Sekretaris Dewan DKI, Yuliadi mengungkapkan penyegelan empat ruangan di DPRD berhubungan erat dengan raperda. Namun Yuli tak merinci jelas raperda mana yang menjadi alasan penyegelan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK kemarin.
"Katanya soal raperda. Hanya belum dijelaskan spesifik (raperda) yang mana," ucap dia.
Adapun empat ruangan yang disegel KPK adalah Ruangan Ketua Komisi D DPRD, Ruangan Persidangan, Ruang Pemantau CCTV dan Ruang Wakil Ketua I DPRD DKI. Penyegelan ini dilakukan menyusul OTT KPK yang diduga dilakukan oleh salah satu anggota DPRD DKI, Mohamad Sanusi. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved