Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
ENAM partai politik dikabarkan intensif menggelar pertemuan. Pertemuan tersebut diindikasikan untuk membahas Pilkada DKI 2017 demi mengalahkan gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama.
Mendengar isu tersebut, pria yang akrab dengan panggilan Ahok itu hanya bisa tertawa. Ia tidak memusingkan enam partai berkoalisi melawannya di Pilkada mendatang.
"Tidak apa-apa lah, santai saja," tukas Ahok di Balai Kota, Senin (28/3).
Mantan Bupati Belitung Timur itu malah semakin percaya dirinya bisa menang di Pilkada DKI 2017 mendatang. Apalagi, ia memiliki pengalaman serupa pada Pilkada DKI 2012 lalu. Saat itu dia bersanding dengan Joko Widodo sebagai Wakil Gubernur.
Pada Pilkada empat tahun lalu, keduanya hanya didukung dua partai, yakni PDI Perjuangan dan Gerindra. Pasangan tersebut juga awalnya tidak dijagokan menang dalam Pilkada. Namun, fakta membuktikan bahwa mereka mampu mengalahkan pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli.
Pasangan Foke-Nara saat itu didukung oleh partai-partai elite. Sebut saja Partai Demokrat, Golkar, PKS, PPP, PKB, PAN, dan Hanura. Namun, koalisi gemuk tersebut tidak mampu mengalahkan pasangan Jokowi dan Ahok.
Pada Pilkada 2012, pasangan Jokowi-Ahok mengalahkan pasangan Foke-Nara di putaran kedua. Mereka meraih 53,82% suara, sedangkan Foke-Nara 46,18% suara.
Atas dasar itu, Ahok pun kini percaya. Ia yakin, sejarah akan terulang.
"Dulu si Foke juga nyatu semua lawan kita. Dulu kan kita dikeroyok, sekarang juga," tegasnya.
Ahok sejatinya telah memutuskan maju lewat jalur independen. Namun, pilihan Ahok ternyata mendapat dukungan dari dua parpol yaitu NasDem dan Hanura.
Kedua partai itu telah secara resmi mendeklarasikan dukungan untuk mendukung Ahok dan membantu relawan Teman Ahok. Ikhtiarnya, mereka mampu memuluskan langkah Ahok maju lewat jalur independen.
Selain NasDem dan Hanura, tersiar kabar PKB dan PAN juga siap mendukung Ahok. Namun, hingga kini, keduanya belum mengambil keputusan.
Di lain pihak, enam partai lain malah mencoba untuk melawan Ahok. Enam partai tersebut antara lain; PKS, PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PPP.
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo menegaskan hal tersebut. Menurutnya, keenam partai itu biasa berkumpul pada Jumat.
Syakir mengatakan, pertemuan itu untuk membahas kemungkinan berkoalisi dan menentukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung. Namun, hingga saat ini belum pada tahap mencapai kesepakatan apa pun.
Syakir menyadari pertemuan pengurus tingkat wilayah enam partai itu, pada ujungnya keputusan ditentukan masing-masing pengurus partai tingkat pusat. Akan tetapi, pertemuan wilayah tetap harus dilakukan.
Proses komunikasi dan dialog dalam pertemuan itu akan dijadikan bahan masukan ke pengurus partai tingkat pusat. Di samping itu, lembaga survei independen ikut disertakan untuk melihat sosok terbaik yang unggul secara popularitas dan elektabilitas. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved