Penyandang Disabilitas Kini Lebih Nyaman Berkereta

Deny Aryanto/J-4
29/3/2016 05:00
Penyandang Disabilitas Kini Lebih Nyaman Berkereta
(MI/USMAN ISKANDAR)

SEORANG petugas di Stasiun Bogor dengan sigap mendorong kursi roda lipat yang sengaja diletakkan di dekat pintu masuk stasiun menuju peron 3, beberapa waktu lalu.

Petugas itu menjemput seorang nenek yang baru saja turun dari kereta.

Sang nenek yang pulang bepergian dengan anak cucunya ke daerah Tebet itu merasa dimudahkan karena tidak perlu berjalan kaki sampai ke luar stasiun.

Petugas tersebut membantu sang nenek dengan mendorongkan kursi roda sampai ke luar stasiun.

"Saya jadi terbantu. Kaki saya sudah tidak kuat kalau berjalan terlalu jauh. Saya sangat berterima kasih dengan layanan ini," kata Ema, 63, si nenek yang menikmati fasilitas di stasiun tersebut.

Tidak hanya di Stasiun Bogor, kursi roda lipat serupa ditempatkan di semua stasiun yang menjadi jalur kereta rel listrik (KRL) commuter line.

Selain kursi roda, di tiap stasiun juga dilengkapi dengan jalur khusus bagi penyandang disabilitas yang dilengkapi dengan penyangga untuk berpegangan pada jalan menurun dari peron.

Di tiap peron juga disediakan kursi khusus bagi penyandang disabilitas, ibu hamil, dan manula.

Sayangnya, kursi-kursi itu lebih banyak ditempati oleh orang-orang yang tidak berhak.

"Seringnya pas mau duduk, kursinya selalu penuh. Ditempati oleh orang-orang yang tidak seharusnya berhak," kata Irene, 30, salah satu penyandang disabilitas yang kerap bepergian dari Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Manajer Komunikasi PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa menjelaskan paling sedikit telah disediakan satu kursi roda di setiap stasiun seluruh Jabodetabek.

Jumlah kursi roda disesuaikan dengan kebutuhan tiap stasiun yang berbeda.

"Di stasiun besar bisa dua kursi roda. Di stasiun kecil paling cuma ada satu kursi roda. Tidak semua kursi roda kami tempatkan di luar. Ada juga yang harus minta terlebih dahulu kepada petugas," jelasnya.

Fasilitas lain yang disediakan PT KCJ, kata dia, yakni pintu masuk manual.

Pintu itu diharapkan bisa memudahkan pengguna jasa KRL penyandang disabilitas keluar-masuk stasiun.

Ditambah lagi, papan informasi KRL yang sudah dipasang di sebagian stasiun.

"Seluruh alat penyampaian informasi baik secara audio maupun visual terus kami lengkapi di stasiun serta rangkaian KRL. Itu menjawab banyaknya keluhan dari masyarakat."

Eva menambahkan, PT KCJ juga telah menginstruksikan jajaran petugas di lapangan untuk cekatan melakukan pendampingan terhadap penumpang penyandang disabilitas mulai masuk stasiun, di dalam kereta, sampai keluar stasiun tujuan.

"Petugas keamanan nantinya yang menjemput penumpang ke dalam stasiun dan mengantarnya masuk kereta. Di dalam, ada petugas kita lagi yang mendampingi. Di stasiun tujuan pun demikian, kembali diantar petugas sampai keluar stasiun," tutup Eva.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya