Soal Kader Hanura yang Mengundurkan Diri, Ahok Sebut Itu Urusan Hanura

Intan Fauzi
28/3/2016 12:11
Soal Kader Hanura yang Mengundurkan Diri, Ahok Sebut Itu Urusan Hanura
(MI/Adam Dwi)

DUA kader DPD Partai Hanura DKI Jakarta mengundurkan diri karena tidak satu sikap dengan partainya untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama di Pilkada DKI Jakarta2017.

Mengenai hal itu, Ahok menolak menanggapi. Menurutnya, itu merupakan persoalan internal partai.

"Itu urusan mereka," kata Ahok di Balai Kota, Senin (28/3).

Ahok tidak heran ada pihak yang kontra terhadap dirinya. Lebih ekstreme lagi, penolakan terhadap Ahok dilakukan oleh Kepala Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman.

Habiburokhman sangsi Ahok mampu mengumpulkan 1 juta KTP. Ia pun berani bertaruh loncat dari Monas jika Ahok berhasil.

"Ada yang mau loncat dari Monas juga, macam-macam. Nanti kita siapkan ambulans," kata Ahok.

Ahok juga enggan menanggapi soal Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tidak tertarik mendukungnya. Ahok cukup percaya diri dengan usaha yang dilakukan Teman Ahok.

"Enggak apa-apa, kita enggak berharap didukung juga. Kita berharapnya sama Teman Ahok kok," ucap Ahok.

Sebelumnya, kedua kader Hanura, Wakil Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, Rahmat HS dan Wakil Ketua Bidang Pembinaan Legislatif dan Eksekutif Bustami Rahawarin menyatakan mengundurkan diri, Minggu (27/3).

"Ada pemaksaan dari Wiranto terhadap tata kelola organisasi. Ini yang membuat kami menolak intervensi kekuasaan. Ada pemaksaan kehendak, baik dari Ongen mau pun Wiranto," ujar Bustami. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya