40% Pipa PDAM Lapuk dan Berkarat

KG/J-1
28/3/2016 00:25
40% Pipa PDAM Lapuk dan Berkarat
(ANTARA/ARIF FIRMANSYAH)

BELUM pernah diganti sejak ditanam pada 1979, pipa-pipa air minum PDAM Tirta Asasta Kota Depok 40% rusak karena berkarat.

Alhasil, tingkat kebocoran pun tinggi.

"Idealnya, setiap 20 tahun pipa-pipa itu diganti dengan yang baru," kata Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Kota Depok Muhammad Cholik, kemarin.

Kondisi pipa-pipa itu, sambungnya, sudah lapuk dan berkarat. Selain kebocoran, karat di pipa juga membuat kualitas air jadi di bawah standar.

Untuk itu, pihaknya akan mengupayakan perbaikan dengan meminta bantuan dana kepada Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU-Pera).

"Itu untuk meminimalkan tingkat kebocoran air yang tinggi di Depok. Untuk mengganti pipa-pipa PDAM diperlukan biaya Rp2 triliun. Kami tidak punya dana sebesar itu," kata Cholik.

Ia mengatakan pihaknya sudah kewalahan untuk menangani tingginya kebocoran air PDAM.

"Kebocoran gampang ditemui, tersebar di mana-mana," tegasnya.

Ia mencontohkan kebocoran yang kerap terjadi di Jalan Raya Bogor, tepatnya di simpang Depok.

Di lokasi itu, pihaknya bolak-balik menambal, bolak-balik pula kebocoran terjadi.

Kebocoran juga sering menimpa pipa PDAM di simpang Jalan Radar AURI, pertigaan Pasir Gunung Selatan, Jalan Tole Iskandar, Sukma Jaya (depan pabrik payung), dan Kompleks Taman Duta (Kelurahan Bhakti Jaya, Kecamatan Sukma Jaya).

"Kondisi pipa memang sudah sangat parah. Istilahnya, hari ini kami tambal, minggu depan sudah bocor lagi," terang Cholik.

Sementara, sambungnya, buruknya kualitas infrastruktur PDAM itu tak sejalan dengan terus meningkatnya jumlah permintaan air bersih.

Dalam setahun, sejak berpisah dari PDAM Tirta Kahuripan Bogor, jumlah pelanggan PDAM Tirta Asasta malah melesat naik, dari 12 ribu pelanggan menjadi 60 ribu.

"Pelanggan kami paling banyak berasal dari Perumnas I dan II Depok, sekitar 50 ribu pelanggan," imbuhnya.

Peningkatan kapasitas

Direktur Umum PDAM Asasta Kota Depok EE Sulaeman menambahkan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan dibutuhkan anggaran hingga Rp2 triliun.

Anggaran tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas air PDAM, mengganti mesin produksi, dan mengganti pipa lama dengan yang baru.

Ia menambahkan dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM), PDAM Tirta Asasta akan memperluas cakupan wilayah layanan hingga Sawangan dan Bojongsari.

Targetnya, 20 ribu pelanggan baru bisa didapat.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya